Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha Tahu Tempe Klaim Tak Terimbas Cekikan Dolar

Andrean Kristianto
03 July 2024 14:47

Pekerja menggiling kedelai impor untuk membuat tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (3/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menggiling kedelai impor untuk membuat tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (3/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penguatan nilai dolar AS terhadap rupiah tidak mempengaruhi kenaikan harga impor kedelai. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penguatan nilai dolar AS terhadap rupiah tidak mempengaruhi kenaikan harga impor kedelai. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk harga kedelai di Industri rumahan ini seharga Rp10.800. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk harga kedelai di Industri rumahan ini seharga Rp10.800. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Harga ini malah cenderung turun jika dibandingkan pada bulan lalu seharga Rp11.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Harga ini malah cenderung turun jika dibandingkan pada bulan lalu seharga Rp11.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hal tersebut disebabkan karenaharga kedelai dunia sedang tidak begitu tinggi bahkan cenderung turun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hal tersebut disebabkan karenaharga kedelai dunia sedang tidak begitu tinggi bahkan cenderung turun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina tengah menggenjot banyak produksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina tengah menggenjot banyak produksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sedangkan permintaannya tidak begitu besar seperti tahun baru Imlek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sedangkan permintaannya tidak begitu besar seperti tahun baru Imlek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tidak begitu besarnya permintaan menyebabkan stok kedelai melimpah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tidak begitu besarnya permintaan menyebabkan stok kedelai melimpah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menggiling kedelai impor untuk membuat tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu (3/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penguatan nilai dolar AS terhadap rupiah tidak mempengaruhi kenaikan harga impor kedelai. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk harga kedelai di Industri rumahan ini seharga Rp10.800. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Harga ini malah cenderung turun jika dibandingkan pada bulan lalu seharga Rp11.000. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hal tersebut disebabkan karenaharga kedelai dunia sedang tidak begitu tinggi bahkan cenderung turun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina tengah menggenjot banyak produksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sedangkan permintaannya tidak begitu besar seperti tahun baru Imlek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tidak begitu besarnya permintaan menyebabkan stok kedelai melimpah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan nilai dolar AS terhadap rupiah tidak mempengaruhi kenaikan harga impor kedelai. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengusaha industri rumahan yang memproduksi tahu di Jakarta Selatan.

“Harga kedelai saat ini cenderung stabil, sekarang harganya Rp10.800,” ujar Rifqi, penanggung jawab pabrik tahu di Duren Tiga, Jakarta Selatan saat ditemui Bloomberg Technoz, Rabu (3/7).

Rifqi mengungkapkan sebelumnya harga kedelai pada bulan lalu Rp11.000 namun pada tanggal 25 kemarin cenderung turun. Hal tersebut disebabkan karena harga kedelai dunia sedang tidak begitu tinggi bahkan cenderung turun.

Beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina tengah menggenjot banyak produksi. Sedangkan permintaannya tidak begitu besar seperti tahun baru Imlek.

(dre/ain)