Logo Bloomberg Technoz

Demo Buruh Tekstil di Jakarta, Tuntut Negara Solusi Badai PHK

Andrean Kristianto
27 June 2024 12:01

Ratusan buruh tekstil menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ratusan buruh tekstil menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Unjuk rasa atas atas gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja tekstil dan produk tekstil (TPT).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Unjuk rasa atas atas gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja tekstil dan produk tekstil (TPT). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka menggelar ditengah terik matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka menggelar ditengah terik matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebagian peserta aksi terlihat berteduh di bawah spanduk akibat panasnya matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebagian peserta aksi terlihat berteduh di bawah spanduk akibat panasnya matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni akibat adanya demo tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni akibat adanya demo tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para buruh juga menolak diberlakukannya Permenda) No. 8/2024 tentang pengendalian Impor. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para buruh juga menolak diberlakukannya Permenda) No. 8/2024 tentang pengendalian Impor. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka  meminta seluruh jajaran menteri untuk berani menolak segala bentuk intervensi negara asing(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka meminta seluruh jajaran menteri untuk berani menolak segala bentuk intervensi negara asing(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Buruh menuntut pemerintah serius dalam menyelamatkan industri TPT dari ancaman kebangkrutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Buruh menuntut pemerintah serius dalam menyelamatkan industri TPT dari ancaman kebangkrutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ratusan buruh tekstil menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Unjuk rasa atas atas gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja tekstil dan produk tekstil (TPT).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka menggelar ditengah terik matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebagian peserta aksi terlihat berteduh di bawah spanduk akibat panasnya matahari. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Polisi menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni akibat adanya demo tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para buruh juga menolak diberlakukannya Permenda) No. 8/2024 tentang pengendalian Impor. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka  meminta seluruh jajaran menteri untuk berani menolak segala bentuk intervensi negara asing(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Buruh menuntut pemerintah serius dalam menyelamatkan industri TPT dari ancaman kebangkrutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aliansi IKM dan Pekerja Nasional melakukan unjuk rasa atas atas gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerja tekstil dan produk tekstil (TPT), serta ditutupnya usaha di sektor industri tersebut baik skala besar maupun kecil.

Dalam tuntutannya, massa menuding sikap pemerintah yang memberikan relaksasi impor membuat para pelaku industri kecil dan menengah banyak yang berguguran. Pemerintah dinilai sibuk bertikai dan saling menyalahkan dengan adanya penutupan pabrik dan PHK massal ini.

Mereka juga meminta seluruh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju serta jajaran lembaga pemerintah lainnya untuk berani menolak segala bentuk intervensi negara asing terhadap kebijakan pasar domestik.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengakui turunnya permintaan dan ketatnya persaingan  produk impor yang lebih murah mengakibatkan banyak pabrik TPT di Indonesia terpaksa melakukan PHK massal. 

Sentra-sentra industri yang paling terdampak, kata Jemmy, berada wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(dre/ain)