Sempat Dikritik, Rumput Stadion GBK Mulai Direvitalisasi
Andrean Kristianto
26 June 2024 16:53
Pekerja melakukan revitalisasi rumput lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (26/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebanyak kurang lebih lima puluh pekerja tengah mengeruk habis rumput Stadion Utama GBK. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pekerja tersebut bekerja dalam beberapa shift untuk mempercepat revitalisasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk memperlancar proses revitalisasi kegiatan pada bulan Juli dan Agustus ditiadakan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Untuk sementara markas Timnas Indonesia dipindah ke Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Revitalisasi rumput ini melibatkan berbagai tim yang berpengalaman dalam menangani persiapan Piala Dunia U-20. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Revitalisasi ini untuk menjamin Stadion GBK siap menyambut Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebelumnya, kualitas rumput Stadion GBK sempat menjadi sorotan karena dianggap buruk. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Stadion GBK sebelumnya menggelar dua laga sisa Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola Komplek Gelora Bung Karno saat ini sedang melakukan revitalisasi rumput pada Field of Play (FOP) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kurang lebih lima puluh pekerja tengah mengeruk habis rumput Stadion Utama GBK yang nantinya akan ditanam ulang.
Baca Juga
Pantauan Bloomberg Technoz pada Rabu (26/6), terlihat sejumlah pekerja melakukan pengerukan secara manual. Di lapangan stadion GBK juga terlihat satu eskavator yang dioperasikan untuk membantu proses revitalisasi tersebut.
Revitalisasi lapisan rumput ini melibatkan berbagai tim dan tenaga ahli yang telah berpengalaman dalam menangani persiapan Piala Dunia U-20. Berbagai perbaikan tersebut meliputi pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, serta uji fungsi dan monitoring visual lapangan.
Proses revitalisasi ini dilakukan untuk memberikan kualitas terbaik bagi Timnas Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pertandingan di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, kualitas rumput Stadion GBK sempat menjadi sorotan karena dianggap buruk ketika menggelar dua laga sisa Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 dan 11 Juni lalu.
(dre)
