Logo Bloomberg Technoz

Melihat Kondisi Rusunawa Marunda Usai Terjadi Penjarahan Aset

Andrean Kristianto
19 June 2024 18:05

Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BRIN mengatakan, bangunan gedung di klaster C sudah tidak layak untuk dihuni dan berpotensi membahayakan warga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejak ditinggal oleh penghuni, Rusunawa Marunda klaster C kini kondisinya rusak parah dan tak terawat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejak ditinggal oleh penghuni, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda klaster C kini kondisinya rusak parah dan tidak terawat. Selain kerusakan, beberapa barang berharga juga dijarah oleh pencuri dan penjarah.

Penjarahan aset tersebut terjadi di 500 unit klaster C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Barang-barang seperti teralis balkon, kusen, pintu, kloset, wastafel, dan juga jendela telah habis digasak oleh para pencuri atau penjarah.

Dari pantauan Bloomberg Technoz pada Rabu (19/6/2024), kondisi bangunan di Rusunawa Marunda tampak rusak parah. Puing-puing berserakan di lantai dan banyak tembok bangunan yang jebol. Di dalam unit, wastafel dan kloset milik penghuni tidak terlihat.

Selain itu, banyak pintu juga berserakan di lantai. Terlihat di salah satu unit, kloset milik warga berada di dalam ruangan salah satu unit.

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa bangunan di klaster C sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan warga.

(dre)