Logo Bloomberg Technoz

Potret Mesin ATM di Jakarta yang Kian Menyusut

Andrean Kristianto
03 June 2024 17:06

Warga transaksi di mesin ATM Bank di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga transaksi di mesin ATM Bank di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

seiring perilaku nasabah yang kian terbiasa dengan layanan digital perbankan, banyak ATM perbankan tutup. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

seiring perilaku nasabah yang kian terbiasa dengan layanan digital perbankan, banyak ATM perbankan tutup. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penyusutan ATM tersebut terlihat di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penyusutan ATM tersebut terlihat di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dengan demikian, jumlah ATM yang disediakan bank semakin berkurang imbas adaptasi yang berlangsung.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dengan demikian, jumlah ATM yang disediakan bank semakin berkurang imbas adaptasi yang berlangsung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit yang merosot 12,49% (yoy) pada April 2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit yang merosot 12,49% (yoy) pada April 2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga transaksi di mesin ATM Bank di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
seiring perilaku nasabah yang kian terbiasa dengan layanan digital perbankan, banyak ATM perbankan tutup. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penyusutan ATM tersebut terlihat di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dengan demikian, jumlah ATM yang disediakan bank semakin berkurang imbas adaptasi yang berlangsung.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit yang merosot 12,49% (yoy) pada April 2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren penyusutan jumlah mesin fisik ATM pun kian berlanjut di sejumlah perbankan seiring perilaku nasabah yang kian terbiasa dengan layanan digital perbankan.  

Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal III/2023, jumlah ATM, CDM, dan CRM di Indonesia menyentuh 92.829 unit. Kemudian, pada kuartal IV/2023, jumlah terminal ATM, CDM, dan CRM merosot 1.417 unit menjadi 91.412 unit.

Seiring dengan penurunan nilai transaksi menggunakan kartu ATM, dan bergesernya kebiasaan dengan kartu fisik, banyak ATM dari perbankan besar di Indonesia yang tutup. Dengan demikian, jumlah ATM yang disediakan bank semakin berkurang imbas adaptasi yang berlangsung.

Bank Indonesia (BI) melaporkan nominal transaksi QRIS pada April 2024 melonjak hingga 194,06% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan data nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit yang merosot 12,49% (yoy) menjadi Rp619,19 triliun.

(dre)