Potret Taiwan Saat China Mengadakan Latihan Militer di Wilayahnya
News
23 May 2024 15:27
Bloomberg Technoz, Presiden Taiwan yang baru, Lai Ching-te, mendesak China untuk menghentikan intimidasi terhadap pulau demokratis tersebut, sebuah komentar yang bertujuan untuk menenangkan perselisihan di jantung persaingan geopolitik yang melibatkan dua kekuatan terbesar di dunia.
"Saya menyerukan kepada China untuk berhenti mengintimidasi Taiwan secara verbal dan militer, dan, bersama dengan Taiwan, memikul tanggung jawab kepada dunia untuk melakukan yang terbaik dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan ini," ujar Lai pada Senin (20/5/2024), dalam pidato pengukuhannya pada hari yang mendung di Taipei.
Baca Juga
"Bergantung pada Beijing untuk memastikan bahwa dunia bebas dari rasa takut akan perang," katanya.
Di sisi lain, China sedang mengadakan latihan militer paling besar dalam setahun di sekitar Taiwan, hanya beberapa hari setelah Lai Ching-te mengambil alih jabatan sebagai presiden baru pulau itu.
Latihan pada Kamis (23/5/2024) itu dimaksudkan untuk "menjadi hukuman yang keras atas tindakan separatis pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan peringatan keras terhadap campur tangan dan provokasi oleh kekuatan eksternal," lapor kantor berita resmi Xinhua, mengutip juru bicara militer.
Latihan-latihan militer China dilakukan di Selat Taiwan; utara, selatan dan timur Taiwan; dan di sekitar pulau-pulau lepas pantai Kinmen, Matsu, Wuqiu dan Dongyin, kata Xinhua.
Ketegangan di Selat Taiwan telah meningkat sejak pertengahan tahun 2022, ketika Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei dan bertemu dengan para pemimpin puncak. Beijing menanggapi kunjungan tersebut dengan latihan militer yang melibatkan blokade pura-pura dan rudal yang diterbangkan di atas Taiwan.
(bbn)