Warga Palestina di Rafah Mengungsi Jelang Serangan Israel
News
07 May 2024 13:02
Bloomberg News,
Israel bersumpah untuk melanjutkan "operasinya di Rafah untuk memberikan tekanan militer kepada Hamas" tetapi juga mengatakan akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan para mediator "untuk mengupayakan kemungkinan tercapainya kesepakatan."
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan serangan udara baru terhadap target-target Hamas di daerah Rafah.
Tanggapan Israel ini muncul beberapa jam setelah Hamas mengunggah sebuah pernyataan di Telegram yang mengatakan bahwa Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, telah menerima proposal gencatan senjata dari Qatar dan Mesir. Pertanyaan-pertanyaan segera muncul mengenai rinciannya, dan baik pejabat AS maupun Israel mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari tanggapan Hamas.
Hamas dan Israel telah bernegosiasi melalui Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat mengenai sebuah kesepakatan yang akan melihat pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Kesepakatan ini juga mencakup jeda dalam pertempuran.
Pembicaraan tersebut terhenti pada akhir pekan lalu karena desakan kelompok militan yang didukung Iran agar gencatan senjata bersifat permanen, yang berujung pada penarikan pasukan Israel dari Gaza. Israel mengatakan bahwa mereka harus menghabisi Hamas sebelum mengakhiri perang.
Ketegangan juga meningkat setelah Hamas menewaskan empat tentara Israel dengan rentetan roket pada Minggu di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, salah satu serangan rudal terburuk dalam beberapa minggu terakhir.
(bbn)