Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemacetan jalan di Jakarta seolah 'santapan' rutin warga Ibu Kota dan kota penyangga di sekitarnya. Setiap pagi dan sore, atau pada jam berangkat dan pulang kerja, nyaris seluruh ruas jalan raya utama penuh dengan ribuan kendaraan bermotor. Tak sedikit warga mengeluh terhadap kondisi kemacetan di Jakarta yang semakin parah, terutama usai pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pulihnya mobilitas masyarakat karena tak ada lagi kerja atau berkegiatan dari rumah turut memicu tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Kemacetan juga kerap disebabkan pada perilaku pengemudi kendaraan bermotor yang tak patuh pada rambu-rambu. Badan jalan pada sejumlah ruas juga menyempit sebagai imbas pembangunan beberapa proyek infrastruktur pemerintah.

Dari data TomTom Traffic Index, Jakarta menempati urutan ke 29 dari 389 di 56 negara serta enam benua kota termacet pada tahun 2022. Di Jakarta sepanjang tahun 2022, untuk menempuh jarak sejauh 10 km dibutuhkan waktu 22 menit 40 detik atau 2 menit 50 detik lebih lama ketimbang tahun 2021. Dari data itu kecepatan rata-rata di Jakarta sepanjang tahun 2022 adalah 22 km/jam.

Dalam cataan TomTom, waktu tempuh terparah berkendara di Jakarta  pada 9 Desember 2022. Saat itu pengendara harus menempuh 29 menit 30 detik untuk berkendara 10 km.

(dre/frg)