Kejayaan Blok M Pudar, Kini akan Bersolek untuk TOD Stasiun MRT
Andrean Kristianto
20 November 2023 16:53
Penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (20/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengelola dan PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana melakukan revitalisasi Terminal Blok M (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dahulunya terminal Blok M menjadi lokasi trayek bus Kopaja, Metro Mini dan Lain-lain. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Terminal ini menjadi tujuan para warga untuk berpergian dan mengunjungi Blok M. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Namun kini kondisi terminal Blok M kondisinya sepi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Terminal Blok juga nyambung ke Mal Blok M. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mal Blok M dahulunya ramai menjadi lokasi nongkrong muda mudi Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sama seperti terimanl Blok M, kondisi Mal Blok M juga terlihat sepi, banyak kios yang tutup. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana gelap terlihat disudut Mal Blok M, warga yang melewati Mal Blok M biasanyab hendak menaiki Transjakarta (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejak tahun 2017, Mal Blok M mulai sepi setelah kepergian tenan besar seperti Ramayana dan Robinson. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola dan PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana melakukan revitalisasi Terminal Blok M yang terletak di Jakarta Selatan. Rencananya, revitalisasi tersebut akan dilaksanakan pada periode 2024 hingga 2029.
Terminal Blok M akan diintegrasikan dengan Stasiun MRT Blok M dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Revitalisasi ini akan mencakup beberapa aspek di Terminal Blok M, termasuk pembangunan ruang tunggu untuk penumpang bus TransJakarta yang datang dari arah Taman Literasi Marta Christina Tiahahu.
Baca Juga
Untuk mengantisipasi dampak revitalisasi, sejumlah mitigasi untuk operasional TransJakarta sedang dalam persiapan. Salah satunya adalah pemindahan sementara lokasi pemberhentian bus ke Jalan Melawai Raya, Jalan Panglima Polim, dan Jalan Sultan Hassanuddin.
Terminal Blok M dahulunya menjadi lokasi trayek bis-bis seperti metromini, kopaja dan bus lainnya yang ramai penumpang sehingga banyak pengunjung yang mendatangi kawasan Blok M. Saat beroperasi terminal Blok M nyambung dengan Mal Blok M. Namun kini kondisi Mal Blok M saangat sepi banyak kios-kios pedagang yang tutup.
Mal Blok M adalah salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta yang dibuka pada 3 Oktober 1992 dan diresmikan oleh Wiyogo Atmodarminto. Saat itu dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 1995, Mal Blok M menjadi tempat tongkrongan yang sangat populer di kalangan anak muda. Namun, sejak tahun 2017, Mal Blok M mulai sepi setelah kepergian tenan besar seperti Ramayana dan Robinson.
(dre/ezr)
