Bloomberg Technoz, Pameran otomotif terbesar di China, Guangzhou Auto Show, telah resmi dibuka. Lebih dari 1.100 kendaraan dipamerkan, termasuk hampir 60 model baru yang menjadi fokus perhatian dalam ajang bergengsi ini.

Kendaraan listrik (EV) mendominasi hampir setengah dari total pameran, mencerminkan perkembangan pesat industri mobil listrik di China. Pameran ini menjadi saksi persaingan yang semakin sengit di pasar mobil listrik China, di mana inovasi dan teknologi terkini menjadi kunci daya tarik bagi konsumen.

Salah satu pabrikan terkemuka China, BYD, tidak ketinggalan dalam pesta inovasi ini. Mereka memperkenalkan SUV baru mereka, Sea Lion, pada hari Jumat. Sea Lion bertujuan untuk bersaing dengan Model Y milik Tesla, yang mengalami beberapa kenaikan harga dalam beberapa minggu terakhir karena biaya yang lebih tinggi.

Ketertarikan terhadap kendaraan listrik di China semakin meningkat, didorong oleh kesadaran akan isu lingkungan dan perubahan iklim. Pameran ini menjadi wadah bagi para produsen untuk memamerkan inovasi terbaru mereka dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.

Meskipun China menghentikan skema subsidi pembelian kendaraan listrik pada tahun 2022, beberapa otoritas lokal terus memberikan insentif kepada pelanggan. Pembebasan pajak bagi investor juga menjadi daya tarik tersendiri dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif, khususnya sektor kendaraan listrik.

Menurut Asosiasi Produsen Otomotif China, penjualan mobil baru China, termasuk ekspor, diperkirakan akan mencapai hampir 30 juta unit pada tahun 2023. Proyeksi ini menandai peningkatan lebih dari 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang positif dalam industri otomotif China.

(bbn)