Logo Bloomberg Technoz

Karatan dan Kini Berbahaya, Ini Kondisi Blok C Rusunawa Marunda

Andrean Kristianto
08 November 2023 16:48

Warga berjalan di Blok C Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan di Blok C Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai terjadi ambruknya atap beton di Blok C5 Rusunawa Marunda kondisinya kini tidak layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai terjadi ambruknya atap beton di Blok C5 Rusunawa Marunda kondisinya kini tidak layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Blok C Rusunawa Marunda tersebut memiliki 5 bangunan yang dihuni 451 Kartu Keluarga (KK).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Blok C Rusunawa Marunda tersebut memiliki 5 bangunan yang dihuni 451 Kartu Keluarga (KK). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai dinyatakan tak layak huni Blok C Rusunawa Marunda kini kosong. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai dinyatakan tak layak huni Blok C Rusunawa Marunda kini kosong. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para warga penghuni Blok C Rusunawa Marunda dipindahkan ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para warga penghuni Blok C Rusunawa Marunda dipindahkan ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Blok C Rusun Marunda agar kembali layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Blok C Rusun Marunda agar kembali layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

lok C Rusunawa Marunda mulai dibangun pada tahun 2004, selesai tahun 2005. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

lok C Rusunawa Marunda mulai dibangun pada tahun 2004, selesai tahun 2005. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Blok C Rusunawa Marunda mulai dihuni pada tahun 2006. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Blok C Rusunawa Marunda mulai dihuni pada tahun 2006. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penyebab bangunan yang baru berusia sekitar 20 tahun itu tidak layak dikarenakan oleh korosi daerah laut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penyebab bangunan yang baru berusia sekitar 20 tahun itu tidak layak dikarenakan oleh korosi daerah laut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan di Blok C Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Usai terjadi ambruknya atap beton di Blok C5 Rusunawa Marunda kondisinya kini tidak layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Blok C Rusunawa Marunda tersebut memiliki 5 bangunan yang dihuni 451 Kartu Keluarga (KK).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Usai dinyatakan tak layak huni Blok C Rusunawa Marunda kini kosong. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para warga penghuni Blok C Rusunawa Marunda dipindahkan ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Blok C Rusun Marunda agar kembali layak huni. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
lok C Rusunawa Marunda mulai dibangun pada tahun 2004, selesai tahun 2005. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Blok C Rusunawa Marunda mulai dihuni pada tahun 2006. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penyebab bangunan yang baru berusia sekitar 20 tahun itu tidak layak dikarenakan oleh korosi daerah laut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Atap beton di Blok C5 Rusunawa Marunda, Jakarta, ambruk beberapa waktu yang lalu. Kini kondisi hunian tempat tinggal tersebut dinyatakan tidak layak huni sebagaimana pantauan Rabu (8/11/2023). Sementara penghuni rusun tersebut dipindahkan ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara.

Salah satu penyebab bangunan yang baru berusia sekitar 20 tahun itu tidak layak karena korosi atau karat akibat hawa udara laut. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Blok C Rusun Marunda agar kembali layak huni.

Dari pantauan Bloomberg Technoz  pada Selasa (8/11), bangunan Blok C Rusunawa Marunda yang terdiri dari lima gedung tersebut kini sudah terlihat kosong. Terlihat para petugas berjaga di rusun tersebut untuk mencegah warga masuk ke dalam Rusun agar tidak membahayakan.

Sebelumnya, Blok C Rusunawa Marunda dihuni sekitar 451 Kartu Keluarga (KK). Blok C Rusunawa Marunda mulai dibangun pada tahun 2004, selesai tahun 2005, dan dihuni tahun 2006. Pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pemerintah pusat kemudian menyerahkan rusunawa itu kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

(dre)