Potret Makam Kampung Apung yang 'Timbul' di Musim Kemarau
Andrean Kristianto
02 November 2023 18:24
Suasana pemukiman di Kampung Apung, Kapuk Teko, Jakarta, Kamis (2/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Di balik megahnya Ibu Kota, berdiri permukiman yang dikenal dengan sebutan Kampung Apung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dahulu pemukiman ini bernama Kampung Teko yang berganti menjadi Kampung Apung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kampung ini sudah berdiri sejak puluhan tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Di dalam kampung terdapat tambak ikan yang dimiliki warga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Di dalam Kampung Apung terdapat masjid yang dijadikan tempatb ibadah bagi umat muslim. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kampung ini berdiri diatas permakaman yang terendam banjir. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Namun akibat musim kemarau, permakaman yang dahulunya tenggelam kini terlihat kembali. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tampak salah satu makam terlihat kembali ditengah-tengah air. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menyusutnya air sudah dirasakan sejak 2 bulan lalu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kampung Apung adalah permukiman yang unik yang terletak di tengah keramaian kota Jakarta. Terletak di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, kampung ini memiliki ciri khas yang sangat menarik karena "mengapung" di atas lahan pemakaman yang tergenang air.
Namun akhir-akhir ini, pemakaman yang tergenang air mulai terlihat kembali karena air surut akibat musim kering yang melanda DKI Jakarta dalam beberapa bulan terakhir. Menurut seorang warga, Susnadi, keadaan ini sudah terjadi selama sekitar dua bulan terakhir.
Baca Juga
“Kira-kira dah dua bulan ini pas kemarau ditambah pas kemarin ada kebakaran, mobil damkar ngambil air di sini,” Kata Susnadi saat ditemui Bloomberg Technoz di rumahnya di Kampung Apung, Jakarta Barat, Kamis (2/11).
Dari pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, saat memasuki Kampung Apung, terdapat jembatan yang di bawahnya biasanya tergenang air, kini terlihat surut di beberapa bagian. Tanah yang sebelumnya terendam air kini terlihat retak-retak, dan beberapa makam pun muncul di tengah-tengah genangan air.
Menurut Susnadi, yang biasa disapa Bang Ji'i, permakaman ini sudah ada selama puluhan tahun. Jenazah yang dimakamkan di Kampung Apung kebanyakan berasal dari luar wilayah.
(dre)
