Logo Bloomberg Technoz

Perang Masih Berkobar, Militer Israel Siaga di Jalur Gaza

News
18 October 2023 14:30

Kendaraan lapis baja Israel melintasi perbatasan dengan Gaza dekat Kibbutz Be'eri, Israel Selatan, Selasa (16710/2023) (Jonathan Alpeyrie/Bloomberg)

Kendaraan lapis baja Israel melintasi perbatasan dengan Gaza dekat Kibbutz Be'eri, Israel Selatan, Selasa (16710/2023) (Jonathan Alpeyrie/Bloomberg)

Sejak itu, Israel merespons dengan serangan udara dan memberi tahu warga sipil untuk meninggalkan wilayah utara Gaza. (Jonathan Alpeyrie/Bloomberg)
Kendaraan lapis baja Israel melintasi perbatasan dengan Gaza dekat Kibbutz Be'eri, Israel Selatan, Selasa (16710/2023) (Jonathan Alpeyrie/Bloomberg)
Tank-tank Israel mulai menempatkan diri di pagar perbatasan dengan Gaza. (Jonathan Alpeyrie/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tank-tank Israel mulai menempatkan diri di pagar perbatasan dengan Gaza menyusul ekspansi militer yang terus berlanjut di tengah pemboman tanpa henti terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung.

Puluhan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi setelah Israel memerintahkan 1,1 juta penduduk Gaza utara untuk mengungsi ke selatan di tengah ancaman serangan darat.

Setidaknya 2.329 warga Palestina, termasuk 724 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel. Jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi militer Hamas mencapai 1.300 orang, termasuk 286 tentara.

Israel juga telah menutup wilayah hingga 4 km (2,5 mil) dari perbatasan utara dengan Lebanon setelah kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas penembakan rudal ke desa perbatasan utara Israel.

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran di Lebanon setelah serangan rudal oleh pejuang Hizbullah menewaskan seseorang di wilayahnya. Hal ini terjadi ketika Iran memperingatkan Israel untuk menghentikan “kejahatan perang” terhadap Gaza.

(bbn)