Logo Bloomberg Technoz

Menengok Patung Pancoran yang Kembali 'Dipoles'

Andrean Kristianto
17 October 2023 18:30

Petugas melakukan konservasi Patung Dirgantara di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (17/10/2023).(Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas melakukan konservasi Patung Dirgantara di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (17/10/2023).(Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melakukan perawatan Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melakukan perawatan Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung Pancoran terakhir kali dibersihkan pada September 2014. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung Pancoran terakhir kali dibersihkan pada September 2014. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Perawatan ini diperlukan karena beberapa faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan alga. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Perawatan ini diperlukan karena beberapa faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan alga. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Faktor-faktor tersebut menyebabkan korosi pada patung dan tiang. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Faktor-faktor tersebut menyebabkan korosi pada patung dan tiang. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung Pancoran adalah salah satu monumen landmark patung yang terdapat di Jakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung Pancoran adalah salah satu monumen landmark patung yang terdapat di Jakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas melakukan konservasi Patung Dirgantara di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (17/10/2023).(Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melakukan perawatan Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Patung Pancoran terakhir kali dibersihkan pada September 2014. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Perawatan ini diperlukan karena beberapa faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan alga. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Faktor-faktor tersebut menyebabkan korosi pada patung dan tiang. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Patung Pancoran adalah salah satu monumen landmark patung yang terdapat di Jakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)
ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno. (Bloombeg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Pusat Konservasi Cagar Budaya melakukan perawatan pada Monumen Patung Dirgantara, yang juga dikenal sebagai Patung Pancoran. Patung Pancoran terakhir kali dibersihkan pada September 2014.

Perawatan ini diperlukan karena beberapa faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan alga yang dapat menyebabkan korosi pada patung dan tiang. Perawatan ini dijadwalkan akan selesai pada bulan November mendatang.

Monumen Patung Dirgantara, yang lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran, merupakan salah satu monumen landmark yang terletak di Jakarta.

Menurut sumber dari Wikipedia, ide awal pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno, yang ingin dibuat sebuah patung yang mencerminkan dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan seorang manusia angkasa, yang melambangkan semangat keberanian bangsa Indonesia dalam menjelajahi angkasa.

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964-1965, dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Proses pengecoran patung ini dilakukan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta yang dipimpin oleh I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 ton. Tinggi patung ini sendiri adalah 11 meter, sementara tinggi kaki patung mencapai 27 meter. Proses pembangunan patung ini dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan arsitek pelaksana, yaitu Ir. Sutami.

Pembangunan patung sempat mengalami keterlambatan akibat peristiwa Gerakan 30 September PKI pada tahun 1965. Akhirnya, pemasangan patung Dirgantara berhasil diselesaikan pada akhir tahun 1966.

(dre)