Logo Bloomberg Technoz

Mobil-mobil Listrik Tesla Y Terbakar di Jerman, Ulah Siapa

News
15 September 2023 20:09

Kendaraan listrik (EV) Tesla Model Y terbakar di tempat parkir di Frankfurt, Jerman, Kamis, (14/9/2023). (Alex Kraus/Bloomberg)

Kendaraan listrik (EV) Tesla Model Y terbakar di tempat parkir di Frankfurt, Jerman, Kamis, (14/9/2023). (Alex Kraus/Bloomberg)

Sebanyak 10 mobil Tesla Model Y yang terparkir terbakar. (Alex Kraus/Bloomberg)

Sebanyak 10 mobil Tesla Model Y yang terparkir terbakar. (Alex Kraus/Bloomberg)

Pelaku diduga kelompok anonim perlawanan sosial yang melihat Tesla sebagai musuh besar mereka. (Alex Kraus/Bloomberg)

Pelaku diduga kelompok anonim perlawanan sosial yang melihat Tesla sebagai musuh besar mereka. (Alex Kraus/Bloomberg)

Pihak kepolisian memperkirakan bahwa kebakaran ini telah menyebabkan kerugian senilai Rp8.190.977.210 (Alex Kraus/Bloomberg)

Pihak kepolisian memperkirakan bahwa kebakaran ini telah menyebabkan kerugian senilai Rp8.190.977.210 (Alex Kraus/Bloomberg)

Sebuah surat anonim berjudul

Sebuah surat anonim berjudul "Teslas Flambé" muncul dan mengklaim bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. (Alex Kraus/Bloomberg)

Kendaraan listrik (EV) Tesla Model Y terbakar di tempat parkir di Frankfurt, Jerman, Kamis, (14/9/2023). (Alex Kraus/Bloomberg)
Sebanyak 10 mobil Tesla Model Y yang terparkir terbakar. (Alex Kraus/Bloomberg)
Pelaku diduga kelompok anonim perlawanan sosial yang melihat Tesla sebagai musuh besar mereka. (Alex Kraus/Bloomberg)
Pihak kepolisian memperkirakan bahwa kebakaran ini telah menyebabkan kerugian senilai Rp8.190.977.210 (Alex Kraus/Bloomberg)
Sebuah surat anonim berjudul

Bloomberg Technoz, Sebanyak 10 unit mobil Tesla Model Y yang terparkir di distrik Fechenheim, Frankfurt, Jerman terbakar hingga hangus. Kejadian ini diduga merupakan tindakan perlawanan sosial yang dilakukan oleh kelompok anonim yang melihat Tesla, produsen mobil Amerika, sebagai musuh besar mereka, menurut laporan dari media lokal.

Pihak pemadam kebakaran Frankfurt mendapatkan panggilan darurat sekitar pukul 3:20 pagi pada hari Selasa yang melaporkan adanya kebakaran di area parkir di Jalan Waechtersbacher. Ketika petugas pemadam tiba di lokasi, api telah menjalar dan mengenai beberapa mobil. Mereka datang dengan dilengkapi perlindungan pernapasan khusus dan membawa lima unit pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api yang berkobar. Selain itu, untuk menjaga keamanan, jalur kereta api terdekat juga harus ditutup sementara selama sekitar 30 menit.

Pukul 4:30 pagi, petugas pemadam berhasil memadamkan api, dan sebagian besar dari mereka meninggalkan lokasi. Namun, lokasi tersebut tetap diawasi dengan ketat karena masih ada risiko kemungkinan sel-sel baterai mobil yang terlibat dalam kebakaran bisa terbakar kembali. Namun, laporan dari pihak pemadam kebakaran belum memberikan informasi pasti apakah baterai mobil ikut terlibat dalam peristiwa kebakaran ini.

Pada hari yang sama, sebuah surat anonim berjudul "Teslas Flambé" muncul di platform Indymedia yang mengeklaim bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Surat tersebut juga mengungkapkan bahwa Tesla dianggap sebagai salah satu "musuh terbesar" oleh kelompok tersebut. Para pelaku yang diduga menulis surat ini menyatakan bahwa selama pameran otomotif IAA Mobility di Munich, berbagai perusahaan dapat memamerkan mobil-mobil mewah mereka dan merayakan kesuksesan ekonomi mereka di ruang konferensi yang berpendingin udara. Sementara itu, mereka mencatat bahwa kehidupan banyak orang susah karena kebakaran yang terjadi di Portugal dan Maui, serta banjir yang melanda Slovenia dan Austria.

Di platform yang sama, yang diakui oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi sebagai media utama dari kelompok ekstrem kiri Jerman, kelompok tersebut juga mempublikasikan surat lain yang mengklaim tanggung jawab atas penurunan angin ban pada 51 mobil Porsche yang terparkir di Berlin sebagai tanda protes terhadap perusahaan otomotif Jerman.

Pihak kepolisian memperkirakan bahwa kebakaran ini telah menyebabkan kerugian senilai sekitar $537,000 (€500,000 atau sekitar Rp8.190.977.210) dan menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari insiden ini.

(bbn)