Logo Bloomberg Technoz

Bayi Seluruh Indonesia Diimunisasi Rotavirus Jelang HUT RI

Andrean Kristianto
15 August 2023 14:16

Petugas menimbang badan bayi sebelum imunisasi rotavirus di Ciledug, Tangerang, Selasa (15/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Petugas menimbang badan bayi sebelum imunisasi rotavirus di Ciledug, Tangerang, Selasa (15/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pemerintah memberikan imunisasi tetes rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pemerintah memberikan imunisasi tetes rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Imunisasi rotavirus (RV) perlu untuk melindungi anak dari kejadian diare berat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Imunisasi rotavirus (RV) perlu untuk melindungi anak dari kejadian diare berat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran 196.876 bayi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran 196.876 bayi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Oleh karena itu penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Oleh karena itu penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Seluruh kebutuhan vaksin tersebut dibebankan pada APBN.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Seluruh kebutuhan vaksin tersebut dibebankan pada APBN.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Petugas menimbang badan bayi sebelum imunisasi rotavirus di Ciledug, Tangerang, Selasa (15/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pemerintah memberikan imunisasi tetes rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Imunisasi rotavirus (RV) perlu untuk melindungi anak dari kejadian diare berat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran 196.876 bayi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Oleh karena itu penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seluruh kebutuhan vaksin tersebut dibebankan pada APBN.. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah memberikan imunisasi tetes rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia. Hal ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 RI. Imunisasi RV perlu untuk melindungi anak dari kejadian diare berat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Muhammad Syahril menyatakan, pemberian imunisasi RV akan dilaksanakan secara nasional pada 15 Agustus 2023 dan kegiatan utamanya di  Sulawesi Selatan.

“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” kata Syahril.

Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kab/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.

Diketahui bahwa diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi. Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017) sekitar 45% kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut yang disebabkan Rotavirus. Bahkan Sekitar 9,8% kematian pada bayi dibawah 12 bulan dan 4,55% kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.

Oleh karena itu penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana

Seluruh kebutuhan vaksin tersebut dibebankan pada APBN. Sedangkan biaya operasional disebut dibebankan pada APBN, APBD dan sumber dana lainnya yang tidak mengikat.

(ezr)