Logo Bloomberg Technoz

Potret Warga Cibarusah Mandi dan Cuci Baju di Kali Akibat Kemarau

Andrean Kristianto
04 August 2023 17:58

Warga mencuci pakaian saat musim kemarau di kali Cihoe, Cibarusah, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Warga mencuci pakaian saat musim kemarau di kali Cihoe, Cibarusah, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Indonesia bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Indonesia bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kesulitan air kini telah dirasakan oleh penduduk Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kesulitan air kini telah dirasakan oleh penduduk Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sebagian warga di Desa Ridogalih, Cibarusah, kini terpaksa mandi dan mencuci pakaian di Kali Cihoe. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sebagian warga di Desa Ridogalih, Cibarusah, kini terpaksa mandi dan mencuci pakaian di Kali Cihoe. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Menurut penduduk, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Menurut penduduk, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Warga juga terpaksa membeli air yang seharga Rp60.000 untuk 1.000 liternya. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Warga juga terpaksa membeli air yang seharga Rp60.000 untuk 1.000 liternya. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sumur-sumur warga pun juga kering. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sumur-sumur warga pun juga kering. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sungai Cipamingkis di Cibarusah juga terlihat surut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sungai Cipamingkis di Cibarusah juga terlihat surut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tak hanya di Cibarusah, konidisi kering juga terlihat di kawasan Jonggol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tak hanya di Cibarusah, konidisi kering juga terlihat di kawasan Jonggol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Warga mencuci pakaian saat musim kemarau di kali Cihoe, Cibarusah, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Indonesia bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kesulitan air kini telah dirasakan oleh penduduk Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sebagian warga di Desa Ridogalih, Cibarusah, kini terpaksa mandi dan mencuci pakaian di Kali Cihoe. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Menurut penduduk, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga juga terpaksa membeli air yang seharga Rp60.000 untuk 1.000 liternya. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sumur-sumur warga pun juga kering. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sungai Cipamingkis di Cibarusah juga terlihat surut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tak hanya di Cibarusah, konidisi kering juga terlihat di kawasan Jonggol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023 mendatang.

"Di Indonesia, El Nino memberikan dampak pada kondisi lebih kering sehingga curah hujan berkurang, tutupan awan berkurang, dan suhu meningkat," kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Rajab 

Hasil pemantauan hingga pertengahan Juli 2023, sebanyak 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau. BMKG memprediksi kemarau tahun ini akan lebih kering dari biasanya, bahkan lebih kering daripada tiga tahun sebelumnya.

Kesulitan air kini telah dirasakan oleh penduduk Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut penduduk, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

“Sudah dua bulan seperti ini, kemarin sempat ada hujan tapi hanya gerimis,” kata Sudin (58), seorang penduduk Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat saat diwawancara oleh Bloomberg Technoz pada Jumat (4/8).

Sebagian warga di Desa Ridogalih, Cibarusah, kini terpaksa mandi dan mencuci pakaian di Kali Cihoe. Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli air guna memenuhi kebutuhan di rumah.

“Untuk membeli air di rumah, 1 toren (1000 liter) dihargai Rp60.000, cukup untuk seminggu,” ungkap Sudin.

Sudin menceritakan bahwa kekeringan di Cibarusah sudah sering terjadi saat musim kemarau tiba. Ia mengungkapkan bahwa bencana kekeringan telah berlangsung selama puluhan tahun dan hingga saat ini belum dapat diatasi.

(dre)