Logo Bloomberg Technoz

Hari-hari Terpanas di New York, Warga Merasa Sengsara

News
29 July 2023 08:34

Pejalan kaki mengenakan topi selama gelombang panas di New York, AS, Kamis (27/7/2023). (Jeenah Moon/Bloomberg)

Pejalan kaki mengenakan topi selama gelombang panas di New York, AS, Kamis (27/7/2023). (Jeenah Moon/Bloomberg)

New York City dan wilayah Timur Laut Amerika Serikat sedang menghadapi hari-hari terpanas tahun ini. (Jeenah Moon/Bloomberg)

New York City dan wilayah Timur Laut Amerika Serikat sedang menghadapi hari-hari terpanas tahun ini. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Pada hari Kamis, suhu di New York diperkirakan akan mencapai sekitar 32 hingga 37 derajat Celsius. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Pada hari Kamis, suhu di New York diperkirakan akan mencapai sekitar 32 hingga 37 derajat Celsius. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Gelombang panas tersebut akibat karena suhu yang sangat tinggi melanda bagian timur dan tengah AS,. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Gelombang panas tersebut akibat karena suhu yang sangat tinggi melanda bagian timur dan tengah AS,. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Selain panasnya, Timur Laut juga berpotensi mengalami badai petir menjelang sore hari. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Selain panasnya, Timur Laut juga berpotensi mengalami badai petir menjelang sore hari. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Suhu tinggi menyebabkan beban berat pada jaringan listrik karena banyak orang beralih menggunakan AC. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Suhu tinggi menyebabkan beban berat pada jaringan listrik karena banyak orang beralih menggunakan AC. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Kini, pusat panas terburuk telah berpindah ke wilayah tengah AS, dari Great Plains hingga Midwest. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Kini, pusat panas terburuk telah berpindah ke wilayah tengah AS, dari Great Plains hingga Midwest. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Pejalan kaki mengenakan topi selama gelombang panas di New York, AS, Kamis (27/7/2023). (Jeenah Moon/Bloomberg)
New York City dan wilayah Timur Laut Amerika Serikat sedang menghadapi hari-hari terpanas tahun ini. (Jeenah Moon/Bloomberg)
Pada hari Kamis, suhu di New York diperkirakan akan mencapai sekitar 32 hingga 37 derajat Celsius. (Jeenah Moon/Bloomberg)
Gelombang panas tersebut akibat karena suhu yang sangat tinggi melanda bagian timur dan tengah AS,. (Jeenah Moon/Bloomberg)
Selain panasnya, Timur Laut juga berpotensi mengalami badai petir menjelang sore hari. (Jeenah Moon/Bloomberg)
Suhu tinggi menyebabkan beban berat pada jaringan listrik karena banyak orang beralih menggunakan AC. (Jeenah Moon/Bloomberg)
Kini, pusat panas terburuk telah berpindah ke wilayah tengah AS, dari Great Plains hingga Midwest. (Jeenah Moon/Bloomberg)

Brian K. Sullivan - Bloomberg News

Bloomberg,  New York City dan wilayah Timur Laut Amerika Serikat sedang menghadapi hari-hari terpanas tahun ini karena suhu yang sangat tinggi akibat gelombang panas yang melanda bagian timur dan tengah AS, mempengaruhi sekitar setengah dari total populasi negara.

Pada hari Kamis, suhu di New York, di mana peringatan panas berlebih berlaku, diperkirakan akan mencapai 90-an derajat Fahrenheit (sekitar 32 hingga 37 derajat Celsius) dan suhu kelembapan akan terasa mencapai 106F (sekitar 41C), demikian laporan dari Layanan Cuaca Nasional.

Sementara itu, Washington diperkirakan mencapai suhu 99 pada hari Kamis dan 100 pada hari Jumat, sedangkan Newark mungkin mencapai 98 pada kedua hari tersebut, dan Philadelphia akan mencapai 97 dan 99 pada hari yang sama.

Selain panasnya, Timur Laut juga berpotensi mengalami badai petir menjelang sore hari, tepat saat waktu pulang kerja, demikian disampaikan oleh Scott Kaplan, seorang meteorolog dari Hometown Forecast Services, yang menyediakan ramalan cuaca untuk Bloomberg Radio.

"Temperatur di Central Park mencapai 93 pada tanggal 5 Juli dan setidaknya akan lebih tinggi dari itu selama tiga hari ke depan," ujar Kaplan.

Kondisi panas yang sangat ekstrem meluas dari pesisir ke pesisir, dengan sekitar 170 juta orang berada di bawah peringatan dan nasihat panas berlebih. Suhu tinggi menyebabkan beban berat pada jaringan listrik karena banyak orang beralih menggunakan AC untuk mengatasi panas.

Selain itu, suhu tinggi juga dapat memperlambat transportasi, menyebabkan masalah bagi penerbangan dan kereta api karena harus memberlakukan pembatasan kecepatan.

Pada malam hari, PJM Interconnection LLC, jaringan listrik terbesar di AS, menyatakan status darurat level satu untuk sistemnya yang mencakup 13 negara bagian di timur negara tersebut, menandakan kekhawatirannya akan kesulitan mempertahankan cadangan daya yang memadai pada tanggal 27 Juli karena konsumen dan bisnis meningkatkan penggunaan AC mereka.

Operator Sistem Independen California mengeluarkan peringatan mengenai potensi kekurangan pasokan listrik pada Rabu malam. Dan Consolidated Edison Inc., yang menyuplai listrik untuk New York, sebagian New Jersey, dan Pennsylvania, memperkirakan permintaan listrik akan mencapai puncak tertinggi pada tahun 2023 pada hari Kamis, ujar juru bicara Allan Drury.

Wilayah selatan AS telah mengalami panas terburuk sepanjang musim panas ini, dengan sistem tekanan tinggi yang besar menyebabkan area dari Southern California hingga Florida terik selama berminggu-minggu.

Kini, pusat panas terburuk telah berpindah ke wilayah tengah AS, dari Great Plains hingga Midwest. Bagi wilayah Timur Laut, kondisi ini disebabkan oleh kombinasi antara sistem tekanan tinggi dan sistem kedua di Samudra Atlantik yang disebut sebagai Bermuda High, menyebabkan suhu tinggi mengalir ke koridor Interstate-95.

--Dengan asistensi Naureen S. Malik.

(bbn)