Penampakan Tambang Nikel Morowali, Mata Rantai EV Dunia
News
26 July 2023 11:27
Bloomberg, Morowali, yang sebagian besar merupakan kota nelayan satu dekade yang lalu, merupakan jantung dari ledakan ekonomi Indonesia dan menjadi penting secara global dalam industri nikel setelah Indonesia memberlakukan larangan ekspor bijih nikel pada 2019. Indonesia memiliki ambisi untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor sumber daya mineral dan berinvestasi lebih banyak pada fasilitas hilir yang bernilai lebih tinggi.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan di balik kawasan industri nikel terbesar di Tanah Air berjanji akan memacu investasi untuk mengatasi masalah lingkungan yang makin meningkat dari pertambangan komoditas bahan baku baja nirkarat dan baterai kendaraan listrik itu.
Baca Juga
Kawasan Industri Morowali mencakup areal seluas lebih dari 3.000 hektare di bagian timur Pulau Sulawesi. Wilayah ini merupakan basis produksi nikel baru yang digadang-gadang mendorong surplus pasokan di pasar global pada tahun ini.
Kompleks ini juga memfasilitasi pembangunan pipa sepanjang sekitar 50 kilometer untuk memompa lumpur langsung dari tambang ke pabrik guna mengurangi penggunaan truk, kata Hamid. IMIP juga mempertimbangkan untuk memperkenalkan truk listrik di kawasan industri tersebut.
Dalam hal pengelolaan limbah, IMIP saat ini memiliki hampir 600 hektare lahan yang dikhususkan untuk dry-stacking; suatu metode pengolahan tailing atau hasil sampingan pertambangan, dengan cara mengeringkan, memadatkan, dan menimbunnya kembali.
Lebih dari US$22 miliar telah diinvestasikan di kawasan industri Morowali pada Juni, dibandingkan dengan US$6,7 miliar pada 2019, menurut data IMIP
(bbn)