Logo Bloomberg Technoz

Penampakan Pesawat Pendaratan Vertikal serba Listrik

News
20 July 2023 12:01

Pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) listrik Lilium NV uji terbang di Spanyol, Selasa (18/7/2023). (Paul Hanna/Bloomberg)

Pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) listrik Lilium NV uji terbang di Spanyol, Selasa (18/7/2023). (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium merupakan salah satu dari sedikit ganda pionir dalam teknologi eVTOL. (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium merupakan salah satu dari sedikit ganda pionir dalam teknologi eVTOL. (Paul Hanna/Bloomberg)

Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan menggunakan sumber listrik sepenuhnya. (Paul Hanna/Bloomberg)

Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan menggunakan sumber listrik sepenuhnya. (Paul Hanna/Bloomberg)

Kebisingan dari pesawat ini rendah, dan kinerja tanpa emisi sehingga mempercepat dekarbonisasi perjalanan udara.  (Paul Hanna/Bloomberg)

Kebisingan dari pesawat ini rendah, dan kinerja tanpa emisi sehingga mempercepat dekarbonisasi perjalanan udara. (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium menciptakan moda transportasi regional berkecepatan tinggi yang berkelanjutan dan dapat diakses oleh orang dan barang. (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium menciptakan moda transportasi regional berkecepatan tinggi yang berkelanjutan dan dapat diakses oleh orang dan barang. (Paul Hanna/Bloomberg)

eVTOL ini berencana untuk memulai operasi komersial pada akhir tahun 2025. (Paul Hanna/Bloomberg)

eVTOL ini berencana untuk memulai operasi komersial pada akhir tahun 2025. (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium Jet yang sedang diujicobakan memiliki jangkauan terbang sejauh 155 mil dan dapat mencapai kecepatan hingga 175 mph. (Paul Hanna/Bloomberg)

Lilium Jet yang sedang diujicobakan memiliki jangkauan terbang sejauh 155 mil dan dapat mencapai kecepatan hingga 175 mph. (Paul Hanna/Bloomberg)

Pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) listrik Lilium NV uji terbang di Spanyol, Selasa (18/7/2023). (Paul Hanna/Bloomberg)
Lilium merupakan salah satu dari sedikit ganda pionir dalam teknologi eVTOL. (Paul Hanna/Bloomberg)
Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan menggunakan sumber listrik sepenuhnya. (Paul Hanna/Bloomberg)
Kebisingan dari pesawat ini rendah, dan kinerja tanpa emisi sehingga mempercepat dekarbonisasi perjalanan udara.  (Paul Hanna/Bloomberg)
Lilium menciptakan moda transportasi regional berkecepatan tinggi yang berkelanjutan dan dapat diakses oleh orang dan barang. (Paul Hanna/Bloomberg)
eVTOL ini berencana untuk memulai operasi komersial pada akhir tahun 2025. (Paul Hanna/Bloomberg)
Lilium Jet yang sedang diujicobakan memiliki jangkauan terbang sejauh 155 mil dan dapat mencapai kecepatan hingga 175 mph. (Paul Hanna/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Lilium N.V., pengembang jet lepas landas dan pendaratan vertikal (eVTOL) serba listrik pertama, telah berhasil melakukan uji terbang di Pusat Penerbangan ATLAS (Air Traffic Laboratory for Advanced unmanned Systems), yang terletak dekat Villacarillo, Spanyol, pada Selasa (18/7).

Lilium merupakan salah satu dari sedikit pionir dalam teknologi eVTOL yang tengah mengupayakan sertifikasi ganda dengan EASA dan FAA.

Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan menggunakan sumber listrik sepenuhnya, memberikan kapasitas terdepan, kebisingan rendah, dan kinerja tinggi dengan operasi tanpa emisi sehingga mempercepat dekarbonisasi perjalanan udara. Lilium menciptakan moda transportasi regional berkecepatan tinggi yang berkelanjutan dan dapat diakses oleh orang dan barang.

Lilium sedang berusaha untuk mendapatkan persetujuan bagi pesawat serba listrik tersebut dan berencana untuk memulai operasi komersial pada akhir tahun 2025. Saat ini, Lilium telah memiliki lebih dari 750 karyawan, di mana lebih dari 450 di antaranya adalah insinyur dirgantara. Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka merupakan salah satu dari beberapa pengembang pesawat eVTOL yang telah menerima dasar sertifikasi CRI-A01 dari EASA.

Lilium Jet yang sedang diujicobakan memiliki jangkauan terbang sejauh 155 mil dan dapat mencapai kecepatan hingga 175 mph. Lilium meyakini bahwa desain ini dapat ditingkatkan untuk versi yang mampu menampung antara 10 hingga 15 kursi.

(bbn)