Logo Bloomberg Technoz

Gelombang Panas Landa Eropa, Suhu Italia Capai Rekor 50 Derajat

News
19 July 2023 12:16

Pengunjung berteduh saat cuaca panas akibat gelombang panas Charon di Olbia, Pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Pengunjung berteduh saat cuaca panas akibat gelombang panas Charon di Olbia, Pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas yang melanda Eropa menjadikan musim panas ini merupakan yang terpanas sepanjang masa. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas yang melanda Eropa menjadikan musim panas ini merupakan yang terpanas sepanjang masa. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Italia mengeluarkan peringatan darurat untuk 16 kota termasuk Roma, Firenze, dan Palermo. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Italia mengeluarkan peringatan darurat untuk 16 kota termasuk Roma, Firenze, dan Palermo. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas bernama Charon menunjukkan suhu mencapai 50 derajat celcius di pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas bernama Charon menunjukkan suhu mencapai 50 derajat celcius di pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Italia bahkan merekomendasikan pemerintah daerah untuk membuka klinik selama tujuh hari. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Italia bahkan merekomendasikan pemerintah daerah untuk membuka klinik selama tujuh hari. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi, ekosistem, dan kesehatan manusia. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Gelombang panas ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi, ekosistem, dan kesehatan manusia. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Tahun lalu lebih dari 60.000 orang meninggal di 35 negara akibat  gelombang panas laut dan cuaca ekstrem. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Tahun lalu lebih dari 60.000 orang meninggal di 35 negara akibat gelombang panas laut dan cuaca ekstrem. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Pengunjung berteduh saat cuaca panas akibat gelombang panas Charon di Olbia, Pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)
Gelombang panas yang melanda Eropa menjadikan musim panas ini merupakan yang terpanas sepanjang masa. (Francesca Volpi/Bloomberg)
Kementerian Kesehatan Italia mengeluarkan peringatan darurat untuk 16 kota termasuk Roma, Firenze, dan Palermo. (Francesca Volpi/Bloomberg)
Gelombang panas bernama Charon menunjukkan suhu mencapai 50 derajat celcius di pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)
Kementerian Kesehatan Italia bahkan merekomendasikan pemerintah daerah untuk membuka klinik selama tujuh hari. (Francesca Volpi/Bloomberg)
Gelombang panas ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi, ekosistem, dan kesehatan manusia. (Francesca Volpi/Bloomberg)
Tahun lalu lebih dari 60.000 orang meninggal di 35 negara akibat  gelombang panas laut dan cuaca ekstrem. (Francesca Volpi/Bloomberg)

Bloomberg,  Gelombang panas yang melanda Eropa menjadikan musim panas ini merupakan yang terpanas sepanjang masa. Kondisi iklim di Gurun Sahara akan semakin meningkatkan suhu dalam beberapa hari mendatang dan mengancam rekor suhu tinggi yang bergerak dari Italia ke Yunani.

Negara-negara di bagian selatan benua ini, yang telah menderita akibat kebakaran hutan dan badai petir yang hebat, diperkirakan akan melihat termometer mereka melonjak melewati 40 derajat Celsius (104 derajat Fahrenheit). Kementerian Kesehatan Italia mengeluarkan peringatan darurat untuk 16 kota termasuk Roma, Firenze, dan Palermo pada hari Minggu dan meminta agar orang-orang menghindari sinar matahari langsung pada jam-jam terpanas.

Gelombang panas bernama Charon menunjukkan suhu mencapai 50 derajat celcius di pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). Angka ini melampaui rekor sebelumnya, 48,8 derajat celcius di Sisilia dua tahun lalu.

Kementerian Kesehatan Italia bahkan merekomendasikan pemerintah daerah untuk membuka klinik selama tujuh hari penuh guna merawat pasien yang terkena dampak gelombang panas.

Perubahan iklim meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem di belahan bumi utara, dan hal ini menekankan urgensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, demikian menurut Organisasi Meteorologi Dunia. Bulan lalu menjadi bulan Juni yang terpanas yang pernah tercatat sebelumnya.

Gelombang panas ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi, ekosistem, dan kesehatan manusia. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 60.000 orang meninggal di Eropa akibat gelombang panas pada musim panas tahun lalu.

(bbn)