Logo Bloomberg Technoz

Mogok Massal Dokter-dokter Muda Bikin Inggris Kelimpungan

News
14 July 2023 13:01

Sejumlah dokter muda melakukan aksi di luar Rumah Sakit Universitas College, London, Inggris, Kamis (13/7/2023). (Hollie Adams/Bloomberg)

Sejumlah dokter muda melakukan aksi di luar Rumah Sakit Universitas College, London, Inggris, Kamis (13/7/2023). (Hollie Adams/Bloomberg)

Mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah sakit di seluruh negeri. (Hollie Adams/Bloomberg)

Mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah sakit di seluruh negeri. (Hollie Adams/Bloomberg)

Aksi tersebut untuk menuntut upah yang layak. (Hollie Adams/Bloomberg)

Aksi tersebut untuk menuntut upah yang layak. (Hollie Adams/Bloomberg)

Mogok ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS).  (Hollie Adams/Bloomberg)

Mogok ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS). (Hollie Adams/Bloomberg)

Para doktr junior tersebut akan melakukan aksi mogok selama lima hari. (Hollie Adams/Bloomberg)

Para doktr junior tersebut akan melakukan aksi mogok selama lima hari. (Hollie Adams/Bloomberg)

Mogok ini merupakan kelanjutan dari tiga mogok sebelumnya yang telah terjadi selama total 10 hari pada bulan Maret. (Hollie Adams/Bloomberg)

Mogok ini merupakan kelanjutan dari tiga mogok sebelumnya yang telah terjadi selama total 10 hari pada bulan Maret. (Hollie Adams/Bloomberg)

Sejumlah dokter muda melakukan aksi di luar Rumah Sakit Universitas College, London, Inggris, Kamis (13/7/2023). (Hollie Adams/Bloomberg)
Mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah sakit di seluruh negeri. (Hollie Adams/Bloomberg)
Aksi tersebut untuk menuntut upah yang layak. (Hollie Adams/Bloomberg)
Mogok ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS).  (Hollie Adams/Bloomberg)
Para doktr junior tersebut akan melakukan aksi mogok selama lima hari. (Hollie Adams/Bloomberg)
Mogok ini merupakan kelanjutan dari tiga mogok sebelumnya yang telah terjadi selama total 10 hari pada bulan Maret. (Hollie Adams/Bloomberg)

Asad Zulfiqar - Bloomberg News

Bloomberg,  Ribuan dokter junior di Inggris telah memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah sakit di seluruh negeri. Mogok ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan terjadi pada saat daftar tunggu pasien mencapai rekor tertinggi.

Mogok selama lima hari, yang dijadwalkan dimulai pada pukul 7 pagi Kamis, merupakan kelanjutan dari tiga mogok sebelumnya yang telah terjadi selama total 10 hari pada bulan Maret, April, dan Juni. Lebih dari 20.000 tenaga medis terlibat dalam mogok-mogok tersebut.

Sengketa yang berlarut-larut terkait upah menjadi tuntutan mereka sekaligus menjadi tantangan pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak dalam upaya untuk menekan inflasi yang telah melampaui target resmi 2% lebih dari empat kali lipat. Di sisi lain, pemerintah juga harus memenuhi tuntutan upah pekerja sektor publik yang telah melihat penurunan daya beli mereka akibat kenaikan harga. Pada hari Rabu, serikat guru NASUWT juga mengumumkan bahwa anggotanya telah memilih untuk melakukan mogok.

Keputusan akhir mengenai kenaikan gaji berikutnya bagi pekerja sektor publik termasuk dokter dan guru diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Namun tidak akan ada pinjaman tambahan yang diperbolehkan untuk membiayainya, demikian disampaikan oleh tiga pejabat yang mengetahui masalah ini kepada Bloomberg.

Pada hari Rabu, Sunak menyatakan bahwa dalam membuat keputusan tentang upah, dia akan mempertimbangkan keadilan upah terhadap pekerja sektor publik dan juga tanggung jawab pemerintah untuk menekan inflasi, yang menjadi fokus utama bagi perdana menteri. 

Salah satu dari lima janji yang dia berikan kepada pemilih adalah untuk memangkas inflasi menjadi sekitar 5,25% tahun ini. Namun, dengan sulitnya menurunkan harga-harga dan kenaikan inflasi sebesar 8,7% pada bulan Mei menurut data terbaru, target tersebut semakin sulit dicapai.

Mogok massal para dokter muda ini menunjukkan ketegangan yang ada antara para tenaga medis dengan pemerintah, terutama terkait upah yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Diharapkan bahwa keputusan mengenai kenaikan gaji pekerja sektor publik dapat dicapai dalam waktu dekat guna mengatasi sengketa yang terus berlanjut ini.

(bbn)