Logo Bloomberg Technoz

Penampakan Puing Balon Mata-mata China Usai Ditembak AS

News
08 February 2023 17:10

Tim Angkatan Laut AS bersiap untuk mengevakuasi balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)

Tim Angkatan Laut AS bersiap untuk mengevakuasi balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melacak balon pemantauan milik China sedang melayang di wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melacak balon pemantauan milik China sedang melayang di wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)

Balon milik China itu melayang di wilayah Montana, termasuk melalui sejumlah objek sensitif seperti penyimpanan senjata nuklr. (U.S. Navy/Thompson)

Balon milik China itu melayang di wilayah Montana, termasuk melalui sejumlah objek sensitif seperti penyimpanan senjata nuklr. (U.S. Navy/Thompson)

Setelah melayang di Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari, balon mata-mata yang dicurigai milik China ditembak jatuh. (U.S. Navy/Thompson)

Setelah melayang di Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari, balon mata-mata yang dicurigai milik China ditembak jatuh. (U.S. Navy/Thompson)

China menyatakan bahwa balon itu adalah alat riset pemantauan cuaca yang secara tidak sengaja sampai ke wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)

China menyatakan bahwa balon itu adalah alat riset pemantauan cuaca yang secara tidak sengaja sampai ke wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)

Ini bukan kali pertama balon mata-mata terpantau di langit AS, meski yang sekarang melayang lebih lama dari kasus sebelumnya. (U.S. Navy/Thompson)

Ini bukan kali pertama balon mata-mata terpantau di langit AS, meski yang sekarang melayang lebih lama dari kasus sebelumnya. (U.S. Navy/Thompson)

Tim Angkatan Laut AS bersiap untuk mengevakuasi balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melacak balon pemantauan milik China sedang melayang di wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)
Balon milik China itu melayang di wilayah Montana, termasuk melalui sejumlah objek sensitif seperti penyimpanan senjata nuklr. (U.S. Navy/Thompson)
Setelah melayang di Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari, balon mata-mata yang dicurigai milik China ditembak jatuh. (U.S. Navy/Thompson)
China menyatakan bahwa balon itu adalah alat riset pemantauan cuaca yang secara tidak sengaja sampai ke wilayah udara AS. (U.S. Navy/Thompson)
Ini bukan kali pertama balon mata-mata terpantau di langit AS, meski yang sekarang melayang lebih lama dari kasus sebelumnya. (U.S. Navy/Thompson)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melacak balon pemantauan milik China sedang melayang di wilayah udara Negeri Paman Sam. Namun sejauh ini belum ada ancaman yang bersifat militer.

Balon milik China tersebut melayang di wilayah Montana, termasuk melalui sejumlah objek sensitif seperti penyimpanan senjata nuklir. Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat senior Pentagon yang enggan disebut namanya

Ini bukan kali pertama balon mata-mata terpantau di langit AS, meski yang sekarang melayang lebih lama dari kasus-kasus sebelumnya. AS sudah menyampaikan hal ini kepada China. Kedutaan Besar China di AS tidak segera merespons atas permintaan komentar.

Setelah melayang di Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari, balon mata-mata yang dicurigai milik China ditembak jatuh oleh pesawat tempur F-22 milik AS pada Sabtu (04/02/2023).

China menyatakan bahwa balon itu adalah alat riset pemantauan cuaca yang secara tidak sengaja sampai ke wilayah udara AS. Beijing mengecam tindakan AS dan menyebutnya sebagai tindakan “berlebihan” dalam penggunaan kekuatan.

“China akan menjaga kepentingannya dan berhak melakukan respons jika diperlukan,” tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Insiden balon ini muncul kurang dari tiga bulan setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan hasil pertemuan mereka di KTT G20 Bali. Rencana Kunjungan Blinken dinilai sebagai langkah menuju perbaikan hubungan.

(bbn)