Bloomberg Technoz, Jakarta - Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh kasus penyakit rabies yang menimpa seorang anak di Bali akibat gigitan hewan peliharaan. Sebelumnya, sebuah peristiwa serupa juga terjadi di Nusa Tenggara Timur, di mana seorang anak dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan seekor anjing liar.

Dalam rangka mencegah penyebaran rabies, Dinas KPKP DKI Jakarta mengambil tindakan cepat dengan menggelar vaksinasi rabies gratis di berbagai wilayah. Vaksinasi rabies ini bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi virus penyebab penyakit rabies pada hewan.

Meskipun di Jakarta tidak ditemukan kasus positif rabies, gigitan hewan yang berpotensi menularkan penyakit masih terjadi. Data menunjukkan bahwa pada 2023 terdapat 1.527 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang tercatat di dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta yaitu RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso.

Sejak tahun 2004, DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai daerah bebas rabies melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies. Meskipun demikian, upaya pencegahan terus dilakukan untuk menjaga status tersebut dan melindungi masyarakat dari risiko penyakit rabies.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada lebih 31 ribu kasus terkait dengan penularan rabies di Indonesia dengan 11 kematian sepanjang Januari-April 2023.

Sementara tahun sebelumnya atau 2022, jumlah penularan rabies mencapai 104.229 kasus dengan 102 kematian, pada 2021 ada 57.257 kasus dengan 62 kematian, sementara 2020 terdeteksi lebih dari 82 ribu kasus dengan 40 kematian.

(dre/ezr)