Bloomberg Technoz, Jakarta - Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT Jabodebek) akan melaksanakan soft launching dengan uji coba terbatas bagi penumpang pada tanggal 12 Juli, sebelum nantinya akan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023. Kereta LRT Jabodebek akan melaju secara otomatis tanpa masinis.

Sebelum diuji coba terbatas, pada hari ini, Kamis (6/7/2023), para awak media mencoba naik LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas hingga Depo LRT Jabodebek Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat. Di Stasiun Dukuh Atas terdapat jembatan yang akan digunakan sebagai penghubung antara penumpang transportasi KRL di Stasiun Sudirman.

Untuk naik LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, penumpang harus melakukan pembayaran menggunakan kartu uang elektronik di gate yang berada di lantai dua. Setelah melewati gate, penumpang LRT Jabodebek naik ke lantai tiga menggunakan tangga atau eskalator. Di lantai tiga itulah kereta LRT Jabodebek mengangkut dan menurunkan penumpang.

Awak media yang mencoba naik LRT Jabodebek berangkat dari Stasiun Dukuh Atas pada pukul 11.13 dan tiba di stasiun akhir Jatimulya Bekasi pukul 12.02. Namun, saat beroperasi nanti, LRT Jabodebek diperkirakan akan memakan waktu tempuh selama 45 menit untuk perjalanan Jakarta - Bekasi.

Berdasarkan pengalaman Bloomberg Technoz, interior desain kereta LRT Jabodebek hampir serupa dengan MRT Jakarta hanya terdapat perbedaan di tempat duduk. LRT Jabodebek menggunakan tempat duduk berlapis kain dengan busa yang berbeda dari MRT Jakarta. Secara ukuran, tempat duduk tersebut relatif kecil dibandingkan dengan kursi MRT Jakarta.

Di dalam gerbong, penumpang akan menikmati AC yang dingin. Selain itu, tersedia juga kursi untuk penyandang disabilitas serta pegangan bagi penumpang yang berdiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat yang ingin mencoba naik LRT Jabodebek dapat mendaftar untuk mengikuti uji coba dengan tarif Rp1 mulai tanggal 12 Juli 2023. Uji coba ini akan berlangsung hingga peringatan hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus mendatang.

LRT Jabodebek Jakarta Bogor Depok Bekasi ditargetkan akan beroperasi secara komersial mulai tanggal 18 Agustus 2023. Kereta LRT Jabodebek ini ditargetkan mampu melayani sekitar 500 ribu penumpang per hari.

Layanan moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek, diantaranya yaitu: Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan moda lainnya.

Khusus di Stasiun LRT Halim akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya seperti: Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.

Pada pembangunan tahap 1 ini, LRT Jabodebek melayani tiga lintasan yaitu: Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang - Bekasi.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengatakan tarif LRT berada dikisaran Rp5.000 hingga Rp25.000.

"Tarif awal rencana Rp5.000 start [jarak terdekat] ...total maksimum dari ujung ke ujung [dikisaran] Rp20.000 sampai Rp25.000," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Muhammad Risal Wasal saat ditemui usai rapat dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023)

Terhadap perbedaan tersebut, Risal mengatakan memang akan ada perbedaan tarif maksimal lantaran perbedaan jarak antara satu stasiun ke stasiun lainnya. Nantinya tarif dari Dukuh Atas ke Cibubur dan dari Dukuh Atas ke Bekasi akan dibuat berbeda.

"[Misalnya] jaraknya dari Cibubur ke Dukuh Atas sama dari Bekasi beda nih, jadi ada yang Rp20.000 dan Rp25.000 sampai ke Dukuh Atas ya," tuturnya.

(dre/evs)