Mengantar Kepergian Anabul Lewat Kremasi, Tanda Cinta Terakhir
Andrean Kristianto
26 June 2023 19:49
Bloomberg Technoz, Jakarta - Anabul atau 'anak bulu' merupakan singkatan yang akrab bagi para pecinta hewan peliharaan. Bagi mereka, anabul adalah bagian keluarga yang sangat dicintai.
Ketika anabul, hewan kesayangan jatuh sakit atau bahkan mati akan meninggalkan duka yang mendalam bagi pemiliknya. Pemilik anabul akan meratapi kepergian sang peliharaan yang dicintai.
Baca Juga
Saat hewan peliharaan mati, para pecinta hewan kini lebih memilih untuk mengkremasi anabulnya dibandingkan menguburkannya. Salah satu alasan kremasi adalah karena keterbatasan lahan untuk pemakaman yang layak. Selain itu, dengan mengkremasi, abu dari proses kremasi dapat dibawa pulang sebagai kenangan.
Salah satu tempat kremasi hewan salah satunya terletak di kawasan Deplu Raya, Bintaro, Jakarta Selatan yaitu Pancaka Damai Lestari. Tempat kremasi ini didirikan pada 16 April 2022 oleh Sulikati Kastumi, seorang aktivis pelindung hewan yang memiliki ratusan hewan peliharaan.
Sulikati mendirikan Pancaka awalnya karena memiliki banyak anabul hasil penyelamatan dan sering harus pergi ke tempat kremasi ketika anabulnya mati. Dengan pemikiran tersebut, ia memutuskan untuk membuat Pancaka sebagai tempat kremasi sendiri.
“Saya buat Pancaka awalnya buat anak-anak sendiri karena saya punya banyak ratusan hewan peliharaan hasil rescue sendiri. Setelah dipikir-pikir ya sudahlah kenapa saya tidak membuat tempat kremasi saja daripada harus bolak-balik ke tempat kremasi. Lagian, dengan saya membuat tempat kremasi, saya bebas melakukan apa saja untuk perpisahan terakhir," kata Sulikati Kastumi, pemilik Pancaka Damai Lestari.
Meskipun baru berusia satu tahun, Pancaka telah ramai dikunjungi oleh para pecinta hewan yang ingin mengkremasi hewan peliharaan mereka.
"Setiap hari selalu ada, kemarin saja tujuh kali," kata Ririn, salah satu pekerja di Pancaka Damai Lestari.
Untuk melakukan proses kremasi di Pancaka, pemilik anabul harus membayar sebesar Rp500.000 untuk 5 kilogram pertama. Lalu setiap kilogramnya selanjutnya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp50.000. Tak hanya anabul kucing dan anjing, hewan lainnya seperti burung, hamster, kura-kura, dan sugar glider juga pernah dikremasi di tempat ini
Sebelum proses kremasi dilakukan, hewan yang telah mati disemayamkan dan mndapatkan tabur bunga. Saat prosesi penyemayaman, para pemilik hewan tampak tak segan-segan mengeluarkan air mata saat melihat anabul mereka untuk terakhir kali.
Setelah penyemayaman selesai, anabul peliharaan menjalani proses kremasi. Proses kremasi dilakukan selama satu setengah hingga dua jam, di mana tubuh hewan tersebut dibakar di dalam oven.
(dre/ezr)