Bloomberg Technoz, Setiap akhir pekan, orangtua bahkan nenek-kakek berkumpul di Taman Rakyat yang terletak di People's Square, Shanghai. Mereka turut serta dalam Pasar jodoh Shanghai yang telah menjadi kegiatan yang populer di taman tersebut sejak 2004 hingga saat ini.

Di Pasar jodoh, orangtua berkumpul untuk mengiklankan dan mencari pasangan hidup bagi anak-anak mereka yang belum menikah. Mereka memasang lembaran kertas yang menjelaskan kelayakan anak-anak mereka sebagai calon pasangan hidup dan kualitas yang seharusnya dimiliki oleh calon menantu pria atau wanita.

Saat mengungkapkan preferensi terhadap calon pasangan, sebagian besar pria mencari wanita yang lebih muda, sementara wanita cenderung memilih pasangan dengan usia yang sebanding. Mayoritas iklan ditujukan untuk mereka yang berusia antara 25 hingga 30 tahun.

Informasi pekerjaan dan pendidikan menjadi dua informasi penting yang dicantumkan dalam setiap iklan. Calon pasangan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, dimana dua pertiga dari pria dan wanita telah meraih gelar sarjana atau lebih tinggi. Di antara mereka yang menyebutkan kualifikasi pendidikan untuk calon pasangan, sebagian besar wanita mencari pasangan dengan tingkat pendidikan yang sebanding, sementara pria cenderung memilih pasangan dengan prestasi sedikit lebih rendah.

Tidak jarang kita melihat iklan yang mencantumkan persyaratan terkait tahun zodiak Tiongkok dan tanda astrologi Barat dari calon pasangan. Secara tradisional, orang yang lahir dalam tahun zodiak yang berbeda diyakini memiliki karakteristik kepribadian tertentu yang membuat mereka lebih atau kurang cocok sebagai pasangan.

Umumnya, orangtua memilih pasangan yang cocok dan baik untuk anak-anak mereka pada hari Sabtu. Kemudian mereka mengatur pertemuan antara pasangan yang cocok untuk berkencan pada hari Minggu. Meskipun tingkat kecocokan cukup rendah, banyak orangtua yang pergi ke Pasar jodoh di People's Square dengan harapan mendapatkan pasangan yang cocok bagi anak-anak mereka yang belum menikah.

(bbn/ezr)