Logo Bloomberg Technoz

Potret Semrawutnya Kota Manhattan, Akan Dikenakan Tarif Kemacetan

News
23 June 2023 15:32

Suasanan lalu lintas di kawasan Midtown New York, AS, Sabtu (17/6/2023). (Michael Nagle/Bloomberg)

Suasanan lalu lintas di kawasan Midtown New York, AS, Sabtu (17/6/2023). (Michael Nagle/Bloomberg)

Setelah tertunda selama bertahun-tahun, pemerintahan Biden siap menyetujui bagi program tarif kemacetan. (Michael Nagle/Bloomberg)

Setelah tertunda selama bertahun-tahun, pemerintahan Biden siap menyetujui bagi program tarif kemacetan. (Michael Nagle/Bloomberg)

Tarif kemacetan akan dikenakan bagi kendaraan yang masuk ke Lower Manhattan, New York untuk mengurangi kemacetan.  (Michael Nagle/Bloomberg)

Tarif kemacetan akan dikenakan bagi kendaraan yang masuk ke Lower Manhattan, New York untuk mengurangi kemacetan. (Michael Nagle/Bloomberg)

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi karbon  (Michael Nagle/Bloomberg)

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi karbon (Michael Nagle/Bloomberg)

Tarif yang diajukan berkisar antara $9 atau sekitar Rp135.047 hingga $23 atau Rp345.120. (Michael Nagle/Bloomberg)

Tarif yang diajukan berkisar antara $9 atau sekitar Rp135.047 hingga $23 atau Rp345.120. (Michael Nagle/Bloomberg)

Pendapatan yang terkumpul melalui tarif kemacetan akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur. (Michael Nagle/Bloomberg)

Pendapatan yang terkumpul melalui tarif kemacetan akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur. (Michael Nagle/Bloomberg)

Program ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar $1 miliar setiap tahun. (Michael Nagle/Bloomberg)

Program ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar $1 miliar setiap tahun. (Michael Nagle/Bloomberg)

Suasanan lalu lintas di kawasan Midtown New York, AS, Sabtu (17/6/2023). (Michael Nagle/Bloomberg)
Setelah tertunda selama bertahun-tahun, pemerintahan Biden siap menyetujui bagi program tarif kemacetan. (Michael Nagle/Bloomberg)
Tarif kemacetan akan dikenakan bagi kendaraan yang masuk ke Lower Manhattan, New York untuk mengurangi kemacetan.  (Michael Nagle/Bloomberg)
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi karbon  (Michael Nagle/Bloomberg)
Tarif yang diajukan berkisar antara $9 atau sekitar Rp135.047 hingga $23 atau Rp345.120. (Michael Nagle/Bloomberg)
Pendapatan yang terkumpul melalui tarif kemacetan akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur. (Michael Nagle/Bloomberg)
Program ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar $1 miliar setiap tahun. (Michael Nagle/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Kota New York akan segera menerapkan program tarif kemacetan untuk mengurangi kemacetan di kawasan pusat bisnis. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi emisi karbon.

Setelah mengalami penundaan selama bertahun-tahun, pemerintahan Biden siap memberikan persetujuan bagi program tarif kemacetan yang inovatif di Kota New York, yang akan memungut biaya bagi kendaraan yang masuk ke Lower Manhattan.

Program Tarif Kawasan Pusat Bisnis, yang sering disebut sebagai tarif kemacetan, akan membebankan biaya kepada pengemudi yang memasuki area yang padat lalu lintas di bawah jalan 60th street. Inisiatif ini belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat. Tarif yang diajukan berkisar antara $9 atau sekitar Rp135.047 hingga $23 atau Rp345.120, dan rencananya akan diterapkan pada musim semi mendatang.

Meskipun belum ada skala biaya yang ditetapkan secara resmi oleh MTA (Otoritas Transportasi Metropolitan), versi awal laporan yang dirilis pada bulan Agustus menunjukkan bahwa beberapa proposal yang sedang ditinjau akan membebankan tarif $23 atau Rp345.120, selama jam sibuk untuk perjalanan ke dalam zona tarif, dan $17 sekitar Rp255.089 selama jam-jam tidak sibuk bagi pemegang E-ZPass.

Pendapatan yang terkumpul melalui tarif kemacetan akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, seperti membangun elevator baru di sistem kereta bawah tanah dan melakukan modernisasi terhadap sinyal yang sudah usang agar perjalanan kereta tetap lancar. Program ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar $1 miliar setiap tahun untuk meningkatkan jaringan transportasi, sesuai dengan informasi dari MTA.

Amerika Serikat sedang menghadapi tantangan kemacetan yang paling parah. Dengan lebih dari 700.000 mobil, taksi, dan truk yang membanjiri Lower Manhattan setiap hari, tidak mengherankan jika kawasan ramai ini dikenal sebagai salah satu tempat dengan kemacetan terburuk di Amerika Serikat.

(bbn)