Logo Bloomberg Technoz

Aksi Jet Tempur Bermanuver Lincah di Langit Paris Air Show

News
21 June 2023 14:01

Armee de l'Air Dassault Rafale 2 terbang saat pertunjukan terbang di Paris Air Show, Prancis, Senin (19/6/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)

Armee de l'Air Dassault Rafale 2 terbang saat pertunjukan terbang di Paris Air Show, Prancis, Senin (19/6/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)

Pesawat Dassault Rafale milik Angkatan Udara Prancis menujukan aksinya di Paris Air Show.  (Nathan Laine/Bloomberg)

Pesawat Dassault Rafale milik Angkatan Udara Prancis menujukan aksinya di Paris Air Show. (Nathan Laine/Bloomberg)

Pameran ini juga menghadirikan Jet tempur Eurofighter Typhoon. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pameran ini juga menghadirikan Jet tempur Eurofighter Typhoon. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Helikopter serang Apache milik Angjkatan Udara AS ikut mejeng di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Helikopter serang Apache milik Angjkatan Udara AS ikut mejeng di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pesawat milik AS yang ikut Paris Air Show lainnya yaitu Jet tempur General Dynamics F-16.  (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pesawat milik AS yang ikut Paris Air Show lainnya yaitu Jet tempur General Dynamics F-16. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Senjata di sekitar jet tempur Dassault Rafale juga ditampilkan dalam ajang bergengsi ini. (Benjamin Girette/Bloomberg

Senjata di sekitar jet tempur Dassault Rafale juga ditampilkan dalam ajang bergengsi ini. (Benjamin Girette/Bloomberg

Pesawat Airbus A400M terbang di Paris Air Show di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (19/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pesawat Airbus A400M terbang di Paris Air Show di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (19/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pesawat Embraer E-195-E2 Profit Hunter di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Pesawat Embraer E-195-E2 Profit Hunter di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)

Selain pesawat Radar Thales Ground Master 200 juga di pamerkan di Paris Air Show (Benjamin Girette/Bloomberg)

Selain pesawat Radar Thales Ground Master 200 juga di pamerkan di Paris Air Show (Benjamin Girette/Bloomberg)

Armee de l'Air Dassault Rafale 2 terbang saat pertunjukan terbang di Paris Air Show, Prancis, Senin (19/6/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)
Pesawat Dassault Rafale milik Angkatan Udara Prancis menujukan aksinya di Paris Air Show.  (Nathan Laine/Bloomberg)
Pameran ini juga menghadirikan Jet tempur Eurofighter Typhoon. (Benjamin Girette/Bloomberg)
Helikopter serang Apache milik Angjkatan Udara AS ikut mejeng di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)
Pesawat milik AS yang ikut Paris Air Show lainnya yaitu Jet tempur General Dynamics F-16.  (Benjamin Girette/Bloomberg)
Senjata di sekitar jet tempur Dassault Rafale juga ditampilkan dalam ajang bergengsi ini. (Benjamin Girette/Bloomberg
Pesawat Airbus A400M terbang di Paris Air Show di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (19/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)
Pesawat Embraer E-195-E2 Profit Hunter di Paris Air Show. (Benjamin Girette/Bloomberg)
Selain pesawat Radar Thales Ground Master 200 juga di pamerkan di Paris Air Show (Benjamin Girette/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Industri penerbangan global kembali berkumpul di Paris setelah absen selama empat tahun. Di Paris Air Show, maskapai dan perusahaan leasing melakukan pemesanan, produsen memamerkan pesawat komersial, militer, dan jet bisnis dengan teknologi baru.

Pameran tersebut menampilkan berbagai pesawat tempur termasuk pesawat Dassault Rafale milik Angkatan Udara Prancis, Helikopter serang Apache milik militer AS, Jet tempur General Dynamics F-16, dan lain-lain. Pesawat-pesawat tempur tersebut tidak hanya dipamerkan, tetapi juga melakukan aksi terbang yang menarik perhatian pengunjung pameran.

Pertunjukan udara berlangsung di bawah bayang-bayang konflik di Ukraina, tanpa kehadiran Rusia di chalet dan ruang pameran berbeda dengan acara terakhir empat tahun lalu.

Dalam ajang ini maskapai dan perusahaan leasing melakukan pemesanan sedangkan produsen memamerkan pesawat komersial, militer, dan jet bisnis dengan teknologi baru.

Stuart Hatcher, kepala ekonom di konsultan penerbangan IBA memperkirakan bahwa acara tahun ini dapat menghasilkan sekitar 2.100 pesanan dan komitmen, dengan maskapai seperti Air France-KLM, Delta Air Lines Inc., atau Malaysian Airlines Bhd sedang mempertimbangkan kesepakatan.

(bbn)