Logo Bloomberg Technoz

Inggris Dilanda Demo Besar, Transportasi di London Lumpuh

News
02 February 2023 15:57

Suasana sepi akibat aksi mogok massal di stasiun kereta api London Euston, Inggris, Rabu (1/2/2023). (Carlos Jasso/Bloomberg)

Suasana sepi akibat aksi mogok massal di stasiun kereta api London Euston, Inggris, Rabu (1/2/2023). (Carlos Jasso/Bloomberg)

Mogok massal para pekerja tersebut membuat jaringan transportasi di Inggris lumpuh. (Carlos Jasso/Bloomberg)

Mogok massal para pekerja tersebut membuat jaringan transportasi di Inggris lumpuh. (Carlos Jasso/Bloomberg)

Adanya mogok massal tersebut membuat sekolah-sekolah ditutup dan kantor-kantor memberlakukan kebijakan work from home. (Dominic Lipinski/Bloomberg)

Adanya mogok massal tersebut membuat sekolah-sekolah ditutup dan kantor-kantor memberlakukan kebijakan work from home. (Dominic Lipinski/Bloomberg)

Sebanyak 475.000 pekerja mogok kerja dan turun ke jalan menuntut kenaikan gaji menyusul naiknya biaya hidup. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Sebanyak 475.000 pekerja mogok kerja dan turun ke jalan menuntut kenaikan gaji menyusul naiknya biaya hidup. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Demo dipicu karena banyak pekerja yang hanya diberi kenaikan gaji kurang dari 5% tahun lalu, saat inflasi naik di atas 10%.(Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Demo dipicu karena banyak pekerja yang hanya diberi kenaikan gaji kurang dari 5% tahun lalu, saat inflasi naik di atas 10%.(Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Unjuk rasa pekerja kali ini adalah yang terparah di Inggris selama lebih dari satu dekade. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Unjuk rasa pekerja kali ini adalah yang terparah di Inggris selama lebih dari satu dekade. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Saat ini, lebih dari 100.000 guru diperkirakan keluar dari 23.000 sekolah di Inggris dan Wales.  (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Saat ini, lebih dari 100.000 guru diperkirakan keluar dari 23.000 sekolah di Inggris dan Wales. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Adapun di antara pegawai negeri yang mogok adalah aparatur di Pasukan Perbatasan di bandara dan pelabuhan utama. (Carlos Jasso/Bloomberg)

Adapun di antara pegawai negeri yang mogok adalah aparatur di Pasukan Perbatasan di bandara dan pelabuhan utama. (Carlos Jasso/Bloomberg)

Suasana sepi akibat aksi mogok massal di stasiun kereta api London Euston, Inggris, Rabu (1/2/2023). (Carlos Jasso/Bloomberg)
Mogok massal para pekerja tersebut membuat jaringan transportasi di Inggris lumpuh. (Carlos Jasso/Bloomberg)
Adanya mogok massal tersebut membuat sekolah-sekolah ditutup dan kantor-kantor memberlakukan kebijakan work from home. (Dominic Lipinski/Bloomberg)
Sebanyak 475.000 pekerja mogok kerja dan turun ke jalan menuntut kenaikan gaji menyusul naiknya biaya hidup. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)
Demo dipicu karena banyak pekerja yang hanya diberi kenaikan gaji kurang dari 5% tahun lalu, saat inflasi naik di atas 10%.(Chris Ratcliffe/Bloomberg)
Unjuk rasa pekerja kali ini adalah yang terparah di Inggris selama lebih dari satu dekade. (Chris Ratcliffe/Bloomberg)
Saat ini, lebih dari 100.000 guru diperkirakan keluar dari 23.000 sekolah di Inggris dan Wales.  (Chris Ratcliffe/Bloomberg)
Adapun di antara pegawai negeri yang mogok adalah aparatur di Pasukan Perbatasan di bandara dan pelabuhan utama. (Carlos Jasso/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aksi unjuk rasa pekerja semakin meluas di Inggris pada Rabu (1/02/2023) hingga sekolah-sekolah ditutup, jaringan kereta komuter lumpuh, dan kantor-kantor memberlakukan kebijakan work from home (WFH).

Melansir Bloomberg News, sebanyak 475.000 pekerja mogok kerja dan turun ke jalan menuntut kenaikan gaji menyusul naiknya biaya hidup. Pasalnya, banyak pekerja yang hanya diberi kenaikan gaji kurang dari 5% tahun lalu, bahkan saat inflasi naik di atas 10%.

Stasiun kereta utama di London ditutup total, termasuk Victoria, Cannon Street, Marylebone, dan London Bridge, belasan jalur kereta komuter utama ditutup, dan kereta Gatwick Express atau Heathrow Express, yang mengangkut penumpang ke pusat kota London tidak beroperasi. Sekitar 85% sekolah di Inggris dan Wales juga ditutup atau ditutup sebagian, menurut National Education Union (NEU).

Unjuk rasa pekerja kali ini adalah yang terparah di Inggris selama lebih dari satu dekade dan menjadi tekanan besar bagi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebab pekerja dari berbagai sektor telah resah, mulai dari masinis, guru, staf universitas, hingga pegawai negeri.

(bbn)