Bloomberg News - Fabiola Zerpa

Bloomberg, Antrean panjang kembali muncul di luar pompa bensin Venezuela usai industri minyak menerapkan pembatasan bahan bakar sebagai respons terhadap kegagalan teknis di kilang minyak.

Hanya dua dari lima kilang minyak negara tersebut yang sebagian beroperasi dan menyuplai bahan bakar ke negara, menurut tiga orang yang memiliki pengetahuan tentang situasi ini, yang meminta namanya tidak disebutkan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara publik.

Kelangkaan bahan bakar telah menjadi hal yang umum di sebagian besar wilayah Venezuela selama lima tahun terakhir, karena sanksi Amerika Serikat yang melumpuhkan industri yang sudah menderita akibat kurangnya investasi selama bertahun-tahun.

Para pengemudi terpaksa mengantri selama berhari-hari untuk mengisi tangki mereka di beberapa kota provinsi. Caracas masih relatif tercukupi, meskipun terdapat antrean panjang di pompa subsidi.

"Saya kehilangan sehari penuh kerja hanya untuk mengantri mendapatkan solar minggu ini, yang berarti kehilangan pendapatan sehari," kata Antonio Garcia, seorang sopir bus, yang sedang mengantri di pompa subsidi di Caracas timur yang membentang hingga lima blok. "Ini sangat melelahkan."

Pemerintah mengatakan mereka berharap bisa memulai kembali pabrik penghasil bahan bakar di kilang El Palito pada akhir pekan ini. Instalasi tersebut berhenti memproduksi bensin berkualitas tinggi pada tahun 2021.

Pabrik pembuat bensin di kompleks pengilangan terbesar Venezuela, Paraguana, berhenti beroperasi karena masalah teknis. Salah satu unitnya masih memproduksi bahan bakar kelas rendah. Kilang Puerto La Cruz, yang biasanya hanya memasok ke Venezuela timur, sekarang mengirim produksinya ke seluruh negara untuk menggantikan penghentian pengilangan Amuay dan El Palito.

(bbn)