Logo Bloomberg Technoz

Awal Pekan, Polusi Udara Jakarta Kategori Tidak Sehat

Andrean Kristianto
12 June 2023 15:21

Penumpang menung MRT dengan latar gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Penumpang menung MRT dengan latar gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sudah sepekan lebih, kualitas udara Jakarta dan sejumlah kota di Jabodetabek memburuk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sudah sepekan lebih, kualitas udara Jakarta dan sejumlah kota di Jabodetabek memburuk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Mengutip laman IQAir,pukul 10. 15 WIB, Senin (12/06/2023), pencemaran udara di Ibu Kota berada pada angka 159.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Mengutip laman IQAir,pukul 10. 15 WIB, Senin (12/06/2023), pencemaran udara di Ibu Kota berada pada angka 159.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Angka tersebut masuk kedalam kategori tidak sehat.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Angka tersebut masuk kedalam kategori tidak sehat.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bahkan kemarin, Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara dan polusi kota terburuk di dunia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bahkan kemarin, Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara dan polusi kota terburuk di dunia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar dari tingginya polusi udara di Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar dari tingginya polusi udara di Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Polusi udara bisa menjadi pemicu sakit khususnya bagi kalangan rentan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Polusi udara bisa menjadi pemicu sakit khususnya bagi kalangan rentan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Polusi udara dinilai mampu meningkatkan risiko penyakit demensia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Polusi udara dinilai mampu meningkatkan risiko penyakit demensia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Penumpang menung MRT dengan latar gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sudah sepekan lebih, kualitas udara Jakarta dan sejumlah kota di Jabodetabek memburuk. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Mengutip laman IQAir,pukul 10. 15 WIB, Senin (12/06/2023), pencemaran udara di Ibu Kota berada pada angka 159.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Angka tersebut masuk kedalam kategori tidak sehat.(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Bahkan kemarin, Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara dan polusi kota terburuk di dunia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar dari tingginya polusi udara di Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Polusi udara bisa menjadi pemicu sakit khususnya bagi kalangan rentan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Polusi udara dinilai mampu meningkatkan risiko penyakit demensia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sudah sepekan lebih, kualitas udara Jakarta dan sejumlah kota di Jabodetabek memburuk. Hal ini juga sudah diakui pemerintah.

Mengutip laman IQAir, pada pukul 10. 15 WIB, Senin (12/06/2023), pencemaran udara di Ibu Kota berada pada angka 159 dan masuk kategori tidak sehat. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

IQAir merupakan kelompok pemantau kualitas udara yang dioperasikan oleh ilmuwan warga, lembaga pendidikan, peneliti dan NGO yang mengumpulkan data dari berbagai pihak. Websitenya mengolah data antara lain dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BMKG, Kemenlu AS dan sejumlah perusahaan terkait lingkungan dan udara. 

Buruknya kondisi dan kualitas udara direspons oleh Kementerian Kesehatan. Polusi udara bisa menjadi pemicu sakit khususnya bagi kalangan rentan.

Polusi udara dinilai mampu meningkatkan risiko penyakit demensia menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Chan School of Public Health. Riset Harvard itu menyebut ada korelasi yang erat antara paparan kronis terhadap udara yang mengandung partikel halus tingkat tinggi dengan penyakit Alzheimer yang diderita oleh jutaan masyarakat Amerika Serikat (AS).

Diperkirakaan saat ini ada sekitar 57 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, termasuk penderita penyakit Alzheimer. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 1.2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta di 2030.

(dre/frg)