Logo Bloomberg Technoz

Ibu Kota Kanada Diselimuti Asap Kebakaran Hutan yang Parah

News
08 June 2023 18:14

Kondisi Parliament Hill yang diselimuti asap kebakaran hutan di Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu (7/6/2023). (James Park/Bloomberg)

Kondisi Parliament Hill yang diselimuti asap kebakaran hutan di Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu (7/6/2023). (James Park/Bloomberg)

Ottawa, ibukota Kanada, diselimuti asap dengan kualitas kesehatan udara berada di peringkat 10+ atau “berisiko tinggi”. (James Park/Bloomberg)

Ottawa, ibukota Kanada, diselimuti asap dengan kualitas kesehatan udara berada di peringkat 10+ atau “berisiko tinggi”. (James Park/Bloomberg)

Lebih dari 400 titik kebakaran hutan masih aktif, dan sebagian besar di luar kendali.  (James Park/Bloomberg)

Lebih dari 400 titik kebakaran hutan masih aktif, dan sebagian besar di luar kendali. (James Park/Bloomberg)

Kebakaran tersebut mengakibatkan asap membumbung hingga 1.000 mil ke selatan. (James Park/Bloomberg)

Kebakaran tersebut mengakibatkan asap membumbung hingga 1.000 mil ke selatan. (James Park/Bloomberg)

Asap tersebut memicu peringatan bahaya di kota-kota pada dua sisi perbatasan Amerika Serikat (AS) (James Park/Bloomberg)

Asap tersebut memicu peringatan bahaya di kota-kota pada dua sisi perbatasan Amerika Serikat (AS) (James Park/Bloomberg)

Perdana Menteri justin Trudeau mengatakan Kanada sedang mengalami “musim kebakaran terburuk” sepanjang sejarah. (James Park/Bloomberg)

Perdana Menteri justin Trudeau mengatakan Kanada sedang mengalami “musim kebakaran terburuk” sepanjang sejarah. (James Park/Bloomberg)

Kondisi Parliament Hill yang diselimuti asap kebakaran hutan di Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu (7/6/2023). (James Park/Bloomberg)
Ottawa, ibukota Kanada, diselimuti asap dengan kualitas kesehatan udara berada di peringkat 10+ atau “berisiko tinggi”. (James Park/Bloomberg)
Lebih dari 400 titik kebakaran hutan masih aktif, dan sebagian besar di luar kendali.  (James Park/Bloomberg)
Kebakaran tersebut mengakibatkan asap membumbung hingga 1.000 mil ke selatan. (James Park/Bloomberg)
Asap tersebut memicu peringatan bahaya di kota-kota pada dua sisi perbatasan Amerika Serikat (AS) (James Park/Bloomberg)
Perdana Menteri justin Trudeau mengatakan Kanada sedang mengalami “musim kebakaran terburuk” sepanjang sejarah. (James Park/Bloomberg)

Mathieu Dion - Bloomberg News

Bloomberg - Kebakaran hutan terus merusak sebagian besar hutan di Kanada, dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung petugas pemadam kebakaran dalam memerangi kobaran api. Kebakaran tersebut mengakibatkan asap membumbung hingga 1.000 mil ke selatan, dan memicu peringatan bahaya di kota-kota pada dua sisi perbatasan Amerika Serikat (AS).

Lebih dari 400 titik kebakaran hutan masih aktif, dan sebagian besar di luar kendali. Kepada wartawan di Ottawa, Rabu (07/06/2023) Perdana  Menteri justin Trudeau mengatakan Kanada sedang mengalami musim kebakaran terburuk sepanjang sejarah.

Berdasarkan pernyataan Canadian National Fire Database, kebakaran hutan diprediksi akan menelan lebih banyak lahan di Kanada, dengan lebih dari 3,8 juta hektare hangus sejauh ini. 

Ottawa, ibu kota Kanada, diselimuti asap dengan kualitas kesehatan udara berada di peringkat 10+ atau badan cuaca negara menyebutnya sebagai “berisiko tinggi”. Acara olahraga dibatalkan, dan pejabat memperingatkan orang tua dan anak-anak untuk menghindari aktivitas luar ruangan yang berat. Penerbangan masih berjalan di bandara Ottawa, namun dengan sejumlah penundaan.

“Seluruh warga Kanada terdampak,” kata Trudeau tentang kualitas udara. “Kami melihat warga yang rentan berada dalam risiko tinggi. Acara di luar ruangan dibatalkan, anak-anak harus berada di dalam rumah.”

Quebec adalah sumber dari kebakaran hutan, yang menyebabkan polusi udara di New York. Provinsi tersebut menghadapi 150 titik kebakaran aktif, berdasarkan keterangan situs web organisasi Quebec yang melacak aktivitas kebakaran.

Prakiraan cuaca tampak memprihatinkan, karena hujan yang lebih deras diperkirakan baru akan turun awal pekan depan di bagian utara provisi, sementara sistem tekanan rendah menyalurkan asap Quebec ke AS.

“Saya ingin kita semua bersikap realistis dan tidak menggantungkan harapan,” kata Perdana Menteri Quebec Francois Legault dalam jumpa pers. Lebih dari 15.000 orang di provinsi itu saja dapat berada di bawah perintah evakuasi dalam beberapa jam ke depan.

(bbn)