Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan alutsista asal Swiss Saab (SAABb.ST) dan perusahaan Brasil Embraer SA (EMBR3.SA) meluncurkan pabrik perakitan pesawat tempur Gripen di Brasil, Selasa (9/5/2023). Ini menjadi bagian dari perkuataan kementerian perusahaan dua negara tersebut dalam penjualan pesawat tempur baru. Program transfer teknologi ini sangat penting dan menunjukkan komitmen Saab untuk bekerja sama dalam peluang bisnis baru.

Sejak tahun 2014, Embraer dan Saab telah bekerja sama dalam proyek transfer teknologi terbesar yang sedang berlangsung di Brasil tersebut. Kesepakatan ini menjadi kelanjutan usai Saab mendapatkan kontrak pembelian  dari Brasil untuk memasok 36 pesawat tempur; yang terdiri dari 28 unit Gripen F-39 E (versi satu kursi) dan delapan Gripen F-39 F (kursi tandem).

Beberapa pesawat dari daftar tersebut dikirim utuh dari Swedia ke Brasil secara bertahap. Beberapa lainnya baru dirakit di pabrik Brasil. Pesawat tempur tersebut akan dirakit dengan menggabungkan berbagai sistem seperti aerostruktur, kabel, roda pendaratan, avionik, peralatan taktis, canopy, kursi lontar, dan mesin di jalur perakitan. Setelah selesai dirakit, pesawat tempur akan diuji untuk memastikan fungsinya dan siap dikirimkan.

Pabrik Embraer akan memproduksi 15 pesawat tempur Gripen F-39 E. Bagian-bagian dari pesawat yang dirakit di Brasil akan dikirim mulai 2025.

Teknisi Embraer menjalani pelatihan teoritis dan praktis di Saab di Linköping untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam produksi pesawat tempur supersonik di Brasil. Mereka bekerja sama dengan karyawan Swedia untuk memproduksi pesawat yang kemudian dikirim ke Brasil.

(bbn)