Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu pagi (10/3/2023). Dalam perhelatan ini hadir seluruh pemimpin negara ASEAN termasuk negara anggota terbaru yakni Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.

Dalam kesempatan itu Jokowi mengingatkan perlunya ASEAN memiliki posisi tawar yang lebih besar di dunia dan tak hanya jadi penonton.

"Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih. Rivalitas semakin tajam. Dinamika dunia semakin tidak terpediski. Dan yang menjadi pertanyaan, apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton. Apakah ASEAN hanya akan diam serta apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan," kata Jokowi di Labuan Bajo, NTT.

Dia melanjutkan, oleh karena itu yang perlu tetap dipelihara adalah persatuan ASEAN agar komunitas negara Asia Tenggara ini bisa menjadi pemain sentral di kancah politik dan ekonomi internasional.

"Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan," lanjut dia.

Jokowi mengingatkan, ASEAN memiliki modal dan aset untuk menjadi pusat pertumbuhan. Hal itu tergambar dari ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia, bonus
demografi, dan kestabilan kawasan yang terjaga.

"Sehingga ke depan ASEAN harus semakin memperkuat integrasi ekomominya, mempererat kerja sama inklusif termasuk implementasi RCEP dan memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi dan stabilitas keuangan," katanya.

Diketahui pada keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini, KTT ASEAN mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pleno tertutup oleh para pemimpin negara.

(dre/ezr)