H-8 Lebaran, Agen Bus Keluhkan Sepinya Penumpang Mudik
Andrean Kristianto
14 April 2023 19:40
Penumpang naik kedalam bis AKAP di agen bis AKAP Pondok Pinang, Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penumpang menunggu keberangkatan bis AKAP di agen bis AKAP Pondok Pinang, Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
H-8 lebaran penumpang bis arus mudik masih sepi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sepinya penumpang dikeluhkan oleh sejumlah agen bis. Mereka mengatakan masih ramai dibanding hari biasa, (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Banyak PO bis yang membatalkan perjalanan bis regulernya karena sepinya penumpang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tiket bis saat cuti bersama juga masih banyak yang tersedia. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Rata-rata PO bis menaikan harga jual tiketnya lebih mahal Rp 300.000 dari pada hari biasa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Suasana pool bis AKAP Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023) masih sepi dari aktivitas penumpang meski sudah H-8 Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah. Sejumlah agen angkutan bus pun mengeluhkan sepinya penumpang pada awal masa mudik lebaran 2023.
“Biasa aja (penumpang), mendingan hari biasa, lebih rame daripada ini. Ini itungannya ya parah,” kata Budi penjual tiket bis PO Raya saat ditemui Bloomberg Technoz, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga
Budi mengatakan pada hari biasa, PO-nya dapat menjalankan empat atau lima bus per hari. Akan tetapi, saat ini, hanya ada dua bus yang mengantar penumpang. Menurut dia, jumlah penumpang tahun ini bahkan lebih rendah dibandingkan masa mudik lebaran tahun lalu.
“Diluar perkiraan, biasanya H-10 sudah ramai, ini sepi, mungkin karena banyak mudik gratis,” kata dia. “Tapi untuk tanggal 18 sampai 20, sudah penuh bus reguler. Untuk armada tambahan belum berani jual.”
Sepinya penumpang juga dikeluhkan oleh Sukatmin, penjual tiket bus PO Haryanto. Dia mengklaim banyak armada bus-nya yang belum beroperasi hari ini. “Sekarang saja tiga mobil ga jalan, ga ada penumpangnya,” kata dia.
Sama seperti Budi, Sukatmin mengeluhkan sepinya penumpang dibanding hari biasa. Penjualan tiketnya saat cuti bersama juga masih tersedia.
“Mending hari biasa masih lebih ramai. Kalau sekarang kan harus penuh untuk menutupi BBM dari Timur [daerah tujuan mudik, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur], karena dari Timur kosong kan,” ungkap Sukatmin.
(dre/frg)
