Cara Amsterdam Kurangi Mobil di Jalan
News
12 April 2023 14:43
Sarah Jacob - Bloomberg News
Bloomberg, Sepeda menjadi moda transportasi harian yang populer di Amsterdam. Pemerintah kota memang telah membatasi jumlah kendaraan pribadi. Mereka menghapus sejumlah tempat parkir mobil. Selain itu, pemerintah juga meletakkan sejumlah rambu larangan terhadap kendaraan pribadi di kota tersebut.
Baca Juga
Pemerintah mencatat penggunaan mobil masih mencapai 20% dari semua perjalanan warga Amsterdam dan 55% perjalanan turis, sepanjang 2021. Hal ini membuat pemerintah berencana memperketat aturan dengan mengusulkan rencana penutupan sejumlah jalan yang tak boleh dilalui mobil di pusat kota.
Larangan ini mencakup beberapa lokasi di daerah metropolitan seperti jalan arteri sekitar Vondelpark, area Amsterdam Barat dan Timur, serta empat jembatan di atas Sungai Amstel. Aturan ini akan mengalihkan jalur mobil ke Jalan Raya A10, yang akan berfungsi sebagai cincin distribusi.
Pemerintah Kota memang ingin membersihkan udara dan ruang jalan. Mereka juga ingin mengurangi kebiasaan warga yang kerap menggunakan area pusat kota sebagai rute standar berkegiatan harian. Beberapa kota di Uni Eropa, seperti Paris dan Brussels, sudah mengambil tindakan serupa. Mereka ingin mengatasi kemacetan, meningkatkan kualitas udara, dan mencapai target perubahan iklim.
"Walau pun kota ini tumbuh, ruangnya nggak bertambah," kata Wakil Walikota Amsterdam, Melanie van der Horst. "Karena jumlah penduduk semakin banyak, kita perlu mengubah gaya hidup."
Pemerintah Amsterdam juga bakal membatasi kecepatan kendaraan, Desember 2023. Kebijakan ini akan memaksa pengemudi menurunkan kecepatan hingga 30 Km/jam dari batas pada aturan sebelumnya yaitu 50Km/jam. Aturan ini berlaku pada jalur dan area yang memiliki layanan transportasi umum. Namun, pada wilayah yang memiliki jalur terpisah untuk bus dan trem, kendaraan masih boleh melaju dengan kecepatan 50Km/jam.
Kawasan Vondelpark, yang sering kali padat dengan transportasi publik dan mobil, menjadi lokasi pertama uji coba. Penutupan empat lokasi di sekitar taman di sisi barat daya kota diperkirakan bakal jadi yang paling efektif karena transportasi publik sering mengalami banyak keterlambatan di daerah tersebut.
Usai disetujui, Wakil Walikota Amsterdam, Melanie van der Horst berencana bakal nutup jalanan yang ditutup dengan menggunakan pot bunga. Perubahan ini juga diharapkan dapat memberikan lebih banyak ruang bagi sepeda dan pejalan kaki serta ruang hijau tambahan.
"Kami hanya akan memblokirnya, dengan bunga," kata Van der Horst. "Itu cukup gaya Belanda."
(bbn)