Inflasi, Dokter di Inggris Mogok Kerja Empat Hari
News
12 April 2023 12:23
Bloomberg, Puluhan ribu dokter junior yang sudah memenuhi persyaratan sebagai tenaga medis melakukan mogok kerja selama empat hari atau 96 jam di seluruh Inggris, sejak 11 April 2023. Mereka menuntut kenaikan gaji sebesar 35% karena biaya hidup yang semakin tinggi akibat inflasi.
Mogok kerja ini terjadi saat layanan kesehatan nasional (NHS) sedang sibuk usai libur Masa Paskah. Pada saat ini, banyak staf kesehatan yang masih cuti. Sejauh ini, ada 285.000 janji temu dan prosedur medis telah ditunda, termasuk perawatan kanker.
Baca Juga
Selama mogok kerja, fasilitas kesehatan akhirnya memprioritaskan layanan darurat, perawatan kehamilan, dan perawatan kritis. Direktur Kesehatan Nasional Inggris (NHS), Stephen Powis mengatakan kepada Times Radio, lembaga telah meminta masyarakat lebih bijak dan selektif untuk mengajukan layanan kesehatan, terutama permintaan penanganan darurat.
"Ini akan menjadi mogok kerja yang paling mengganggu yang pernah kami lihat dalam sejarah NHS," kata Powis. "Saya pikir layanan akan lumpuh minggu ini, karena sebagian besar tenaga kerja kemungkinan besar tidak akan hadir."
Mogok kerja dokter menambah panjang aksi serupa oleh pekerja di sektor lainnya. Pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak sendiri sedang berupaya menghentikan aksi mogok pada sektor pendidikan, transportasi umum, dan sektor publik lainnya. Para pekerja di seluruh industri Inggris menuntut kenaikan gaji untuk mengimbangi inflasi yang naik menjadi 10,4%, sejak Februari 2023.
Selain dokter junior, pekerja kantor paspor juga telah melakukan mogok kerja minggu lalu, sementara pegawai sipil berencana akan mogok pada 28 April nanti. Para serikat guru terbesar Inggris yang tergabung dalam National Education Union juga telah mempersiapkan aksi mogok selama lima hari.
(bbn)