Logo Bloomberg Technoz

Dua Orang Ditangkap Usai Protes Reformasi Sistem Peradilan Israel

News
11 April 2023 12:05

Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Mereka melakukan aksi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Mereka melakukan aksi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Beberapa pengunjuk rasa sempat memblokir lalu lintas di Jalan Tol Ayalon  (Kobi Wolf/Bloomberg)

Beberapa pengunjuk rasa sempat memblokir lalu lintas di Jalan Tol Ayalon (Kobi Wolf/Bloomberg)

Netanyahu mengumumkan bahwa Yoav Gallant akan kembali menjadi Menteri Pertahanan setelah sebelumnya diancam dipecat. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Netanyahu mengumumkan bahwa Yoav Gallant akan kembali menjadi Menteri Pertahanan setelah sebelumnya diancam dipecat. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Kelompok Demonstrasi Mahasiswa mengkritik tindakan Netanyahu yang dinilai tidak bertanggung jawab. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Kelompok Demonstrasi Mahasiswa mengkritik tindakan Netanyahu yang dinilai tidak bertanggung jawab. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Demonstrasi di Tel Aviv membuat polisi menutup sejumlah jalan di sekitar Jalan Kaplan. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Demonstrasi di Tel Aviv membuat polisi menutup sejumlah jalan di sekitar Jalan Kaplan. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Polisi menangkap dua orang karena diduga mengganggu ketertiban umum saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut.  (Kobi Wolf/Bloomberg)

Polisi menangkap dua orang karena diduga mengganggu ketertiban umum saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Mereka melakukan aksi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Beberapa pengunjuk rasa sempat memblokir lalu lintas di Jalan Tol Ayalon  (Kobi Wolf/Bloomberg)
Netanyahu mengumumkan bahwa Yoav Gallant akan kembali menjadi Menteri Pertahanan setelah sebelumnya diancam dipecat. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Kelompok Demonstrasi Mahasiswa mengkritik tindakan Netanyahu yang dinilai tidak bertanggung jawab. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Demonstrasi di Tel Aviv membuat polisi menutup sejumlah jalan di sekitar Jalan Kaplan. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Polisi menangkap dua orang karena diduga mengganggu ketertiban umum saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut.  (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz,  Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv pada Senin malam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers. Dalam konferensi pers tersebut, Netanyahu menyalahkan oposisi atas serentetan serangan teror yang terjadi baru-baru ini.

Selain itu, Netanyahu juga mengumumkan bahwa Yoav Gallant akan kembali menjadi Menteri Pertahanan setelah sebelumnya diancam dipecat karena menentang reformasi peradilan. Pengumuman ini memicu protes besar-besaran dan mogok umum, sehingga legislasi peradilan dihentikan.

Kelompok Demonstrasi Mahasiswa mengkritik tindakan Netanyahu yang dinilai tidak bertanggung jawab atas insiden terbaru dan hanya menunjuk jari. Demonstrasi di Tel Aviv membuat polisi menutup sejumlah jalan di sekitar Jalan Kaplan yang merupakan tempat protes terhadap perombakan sistem peradilan. Namun, polisi menyatakan bahwa demonstrasi tersebut dianggap ilegal, meskipun para pengunjuk rasa membantah hal tersebut.

Beberapa pengunjuk rasa sempat memblokir lalu lintas di Jalan Tol Ayalon dan dua orang ditangkap karena diduga mengganggu ketertiban umum. Demonstrasi kecil juga dilakukan di beberapa lokasi lain di seluruh negara.

Ratusan ribu orang telah melakukan demonstrasi selama berbulan-bulan menentang upaya pemerintah untuk merusak sistem peradilan dengan menempatkan eksekutif Israel punya kontrol lebih besar di Mahkamah Agung. Meskipun koalisi telah menghentikan legislasi perubahan, demonstrasi terus berlanjut.

(bbn)