Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Saut Situmorang, Bambang Widjojanto serta eks Penyidik Novel Baswedan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/4/2023). Mereka menuntut Ketua KPK Firli Bahuri mundur dari jabatannya.

Dalam aksi tersebut, salah satu peserta mengenakan topeng wajah Ketua KPK Firli Bahuri dan disematkan tulisan di dada 'Pelanggar Etik'. Sementara itu, peserta aksi lainnya membawa poster dengan tulisan "Pimpinan KPK Korupsi, KPK Di Ujung Tanduk".

Selain melakukan unjuk rasa, Abraham Samad juga melaporkan Firli Bahuri atas dugaan pelanggaran kode etik ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Pelaporan ini dipicu oleh dugaan bocornya dokumen hasil penyelidikan KPK di Kementerian ESDM.

Sebelumnya, beredar di media sosial satu bundel dokumen menyerupai laporan hasil penyelidikan KPK. Dokumen tersebut adalah salah satu barang bukti yang disita penyidik saat menggeledah kantor Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, 27 Maret lalu. Dokumen ini sangat mirip dengan laporan penyelidikan KPK terhadap kasus dugaan korupsi anggaran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM. 

Padahal laporan tersebut bersifat rahasia dan hanya diperuntukkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas penyelidikan kepada pimpinan KPK.  Keberadaan dokumen tersebut menunjukkan informasi kasus korupsi Tukin sudah beredar di Kementerian ESDM sebelum penyidik melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti.

(dre/frg)