Kekeringan, Produksi Kedelai Argentina Merosot
News
10 April 2023 09:54
Bloomberg, Argentina sedang dilanda kekeringan parah yang berdampak besar pada sektor pertanian dan peternakan. Kondisi ini menyebabkan kerusakan tanaman saat musim panen dimulai.
Argentina memang tengah mengalami anomali cuaca dalam dua tahun terakhit. Curah hujan di negara ini turun lebih dari 50% rata-rata normal. Hal ini diprediksi akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil panen pertanian. Sejumlah petani pun harus mulai mencari strategi bertahan hidup usai pendapatan dari panen merosot tajam.
Baca Juga
Dalam laporan mingguan, Bursa Komoditas Buenos Aires menyatakan, produksi kedelai tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 25 juta ton, turun 44% dari rata-rata lima siklus panen terakhir. Sementara itu, produksi gandum juga diperkirakan hanya 36 juta ton, atau turun 31% dari tahun sebelumnya.
Padahal, 87% dari produksi komoditas pertanian Argentina adalah kedelai, gandum, dan jagung. Menurut Bursa Perdagangan Rosario, Argentina diperkirakan akan mengalami kerugian mencapai US$ 14,14 miliar. Konsorsium Eksperimen Pertanian Regional, laporan terbarunya, mengatakan kondisi saat ini akan menyebabkan kerugian ekspor hampir US$ 20,5 miliar.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, Argentina memang mengalami musim kemarau paling panas sejak 1961. Warga Ibu Kota Buenos Aires bahkan menghadapi musim panas dengan suhu paling tinggi sejak 1906.
(bbn)