Produksi Dodol Betawi Jelang Lebaran
Andrean Kristianto
05 April 2023 16:44
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengrajin makanan khas Betawi jenis dodol mulai sibuk mengolah adonan menjelang perayaan Idul Fitri 144 Hijriah. Dodol Betawi sendiri menjadi makanan wajib bagi masyarakat Betawi saat lebaran.
“Kalau kata orang Betawi dulu, kalau ga ada dodol ga lebaran,” kata Yuyun (66), pemilik “Dodol Betawi Sari Rasa Ibu Yuyun” di kawasan Pejaten Timur, Rabu (5/4/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan, telah memulai bisnis pembuatan Dodol Betawi sejak 1980-an. Dia biasa merekrut sejumlah tenaga kerja untuk mengaduk dodol setiap bulan Ramadan di rumah produksinya. Tahun ini, mereka mengolah bahan baku dodol di atas 16 tungku.
“Bisa dibilang musiman. Tapi setiap hari, saya buat dodol. Biasanya cuma 2 tungku, tapi kalau lebaran gini pake 16 tungku,” kata Yuyun.
Namun, perempuan berusia 66 tahun tersebut mengatakan, penjualan Dodol Betawi tak lagi seramai era 1990-an. Menurut dia, hal ini terjadi karena sejumlah langganan lamanya sudah banyak meninggal dunia.
“Dulu kita pake 24 tungku (tahun 1990-an). Sekarang cuma 16, dulu orang-orangnya masih pada ada, sekarang udah banyak yang meninggal (pembeli),” ungkap dia.
Meski demikian, dia mengklaim masih konsisten membuat Dodol Betawi. Kini, para pelanggannya datang dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Menurut Yuyun, para pekerja harus mengaduk adonan hingga kurang lebih 6 jam. Dodol-dodol yang dibuat memiliki rasa original dan durian. Dalam sehari, rumah produksi rumahan ini dapat memproduksi 320 paket Dodol Betawi yang dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per paket.
(dre/frg)