Logo Bloomberg Technoz

Produksi Dodol Betawi Jelang Lebaran

Andrean Kristianto
05 April 2023 16:44

Pekerja mengaduk adonan di salah satu pabrik dodol Betawi, kawasan Pejaten Timur, Pasar, Rabu (5/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pekerja mengaduk adonan di salah satu pabrik dodol Betawi, kawasan Pejaten Timur, Pasar, Rabu (5/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Biasanya makanan khas betawi ini dijadikan sajian saat lebaran Idulfitri atau untuk oleh-oleh khas Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Biasanya makanan khas betawi ini dijadikan sajian saat lebaran Idulfitri atau untuk oleh-oleh khas Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Selain untuk menjadi santapan , dodol menjadi salah satu makanan hantaran saat lebaran oleh masyarakat Betawi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Selain untuk menjadi santapan , dodol menjadi salah satu makanan hantaran saat lebaran oleh masyarakat Betawi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dengan 16 tungku, rumah produksi dodol betawi ini dapat memproduksi 320 paket dodol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dengan 16 tungku, rumah produksi dodol betawi ini dapat memproduksi 320 paket dodol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol Betawi terbuat dari ketan, santan, gula merah, serta gula pasir. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol Betawi terbuat dari ketan, santan, gula merah, serta gula pasir. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Untuk membuat dodol, para pekerja mengaduk adonan dodol kurang lebih hingga 6 jam. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Untuk membuat dodol, para pekerja mengaduk adonan dodol kurang lebih hingga 6 jam. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol yang dimasak dalam wajan atau kuali besar diaduk dengan sodet panjang agar tidak gosong dan matang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol yang dimasak dalam wajan atau kuali besar diaduk dengan sodet panjang agar tidak gosong dan matang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol dapat diproduksi dalam berbagai rasa, salah satunya original dan durian. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol dapat diproduksi dalam berbagai rasa, salah satunya original dan durian. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Rumah produksi dodol ini mengalami peningkatan penjualan saat bulan Ramadan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Rumah produksi dodol ini mengalami peningkatan penjualan saat bulan Ramadan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol yang sudah matang lalu dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Dodol yang sudah matang lalu dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pekerja mengaduk adonan di salah satu pabrik dodol Betawi, kawasan Pejaten Timur, Pasar, Rabu (5/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Biasanya makanan khas betawi ini dijadikan sajian saat lebaran Idulfitri atau untuk oleh-oleh khas Jakarta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Selain untuk menjadi santapan , dodol menjadi salah satu makanan hantaran saat lebaran oleh masyarakat Betawi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Dengan 16 tungku, rumah produksi dodol betawi ini dapat memproduksi 320 paket dodol. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Dodol Betawi terbuat dari ketan, santan, gula merah, serta gula pasir. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Untuk membuat dodol, para pekerja mengaduk adonan dodol kurang lebih hingga 6 jam. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Dodol yang dimasak dalam wajan atau kuali besar diaduk dengan sodet panjang agar tidak gosong dan matang. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Dodol dapat diproduksi dalam berbagai rasa, salah satunya original dan durian. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Rumah produksi dodol ini mengalami peningkatan penjualan saat bulan Ramadan. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Dodol yang sudah matang lalu dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000.  (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengrajin makanan khas Betawi jenis dodol mulai sibuk mengolah adonan menjelang perayaan Idul Fitri 144 Hijriah. Dodol Betawi sendiri menjadi makanan wajib bagi masyarakat Betawi saat lebaran.

“Kalau kata orang Betawi dulu, kalau ga ada dodol ga lebaran,” kata Yuyun (66), pemilik “Dodol Betawi Sari Rasa Ibu Yuyun” di kawasan Pejaten Timur, Rabu (5/4/2023).

Dia mengatakan, telah memulai bisnis pembuatan Dodol Betawi sejak 1980-an. Dia biasa merekrut sejumlah tenaga kerja untuk mengaduk dodol setiap bulan Ramadan di rumah produksinya. Tahun ini, mereka mengolah bahan baku dodol di atas 16 tungku.

“Bisa dibilang musiman. Tapi setiap hari, saya buat dodol. Biasanya cuma 2 tungku, tapi kalau lebaran gini pake 16 tungku,” kata Yuyun.

Namun, perempuan berusia 66 tahun tersebut mengatakan, penjualan Dodol Betawi tak lagi seramai era 1990-an. Menurut dia, hal ini terjadi karena sejumlah langganan lamanya sudah banyak meninggal dunia.

“Dulu kita pake 24 tungku (tahun 1990-an). Sekarang cuma 16, dulu orang-orangnya masih pada ada, sekarang udah banyak yang meninggal (pembeli),” ungkap dia.

Meski demikian, dia mengklaim masih konsisten membuat Dodol Betawi. Kini, para pelanggannya datang dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). 

Menurut Yuyun, para pekerja harus mengaduk adonan hingga kurang lebih 6 jam. Dodol-dodol yang dibuat memiliki rasa original dan durian. Dalam sehari, rumah produksi rumahan ini dapat memproduksi 320 paket Dodol Betawi yang dijual dari harga Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per paket.

(dre/frg)