Logo Bloomberg Technoz

Korut Tembakan Rudal Saat Korea Selatan & AS Latihan Gabungan

News
29 March 2023 12:18

F-18 Super Hornet AS di dek Kapal Induk USS Nimitz di lepas pantai Busan, Korea Selatan, Senin (27/3/2023). (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

F-18 Super Hornet AS di dek Kapal Induk USS Nimitz di lepas pantai Busan, Korea Selatan, Senin (27/3/2023). (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kedatangan kapal induk AS tersebut untuk melakukan latihan maritim gabungan dengan Korea Selatan. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kedatangan kapal induk AS tersebut untuk melakukan latihan maritim gabungan dengan Korea Selatan. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kapal induk itu membawa pesawat tempur F-18 Super Hornet, Pesawat Hawkeye dan Helikopter MH-60S Hawk. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kapal induk itu membawa pesawat tempur F-18 Super Hornet, Pesawat Hawkeye dan Helikopter MH-60S Hawk. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

AS dan Korea Selatan pada bulan Januari mengumumkan rencana untuk meningkatkan skala latihan militer bersama mereka. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

AS dan Korea Selatan pada bulan Januari mengumumkan rencana untuk meningkatkan skala latihan militer bersama mereka. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kehadiran Amerika Serikat di Korea Selatan membuat marah Korea Utara (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Kehadiran Amerika Serikat di Korea Selatan membuat marah Korea Utara (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Korea Utara memprovokasi dengan menembakan 2 rudal balistik jarak pendek saat kedua negara tersebut latihan gabungan.  (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Korea Utara memprovokasi dengan menembakan 2 rudal balistik jarak pendek saat kedua negara tersebut latihan gabungan. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

 Hal ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.  (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Hal ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

F-18 Super Hornet AS di dek Kapal Induk USS Nimitz di lepas pantai Busan, Korea Selatan, Senin (27/3/2023). (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
Kedatangan kapal induk AS tersebut untuk melakukan latihan maritim gabungan dengan Korea Selatan. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
Kapal induk itu membawa pesawat tempur F-18 Super Hornet, Pesawat Hawkeye dan Helikopter MH-60S Hawk. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
AS dan Korea Selatan pada bulan Januari mengumumkan rencana untuk meningkatkan skala latihan militer bersama mereka. (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
Kehadiran Amerika Serikat di Korea Selatan membuat marah Korea Utara (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
Korea Utara memprovokasi dengan menembakan 2 rudal balistik jarak pendek saat kedua negara tersebut latihan gabungan.  (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)
 Hal ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.  (Lee Young-ho/Sipa/Bloomberg)

Bloomberg,  Kapal induk USS Nimitz milik Amerika Serikat yang bertenaga nuklir, tiba di perairan Busan, Korea Selatan, Senin (27/3/2023). Kapal induk tersebut membawa pesawat tempur Amerika Serikat untuk bergabung dengan militer Korea Selatan sebagai bagian dari latihan militer maritim gabungan kedua negara tersebut.

Juru bicara angkatan laut Korea Selatan, Jang Do Young, menyatakan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan dan menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk membela sekutunya dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin meningkat.

Latihan militer gabungan ini menuai protes dari Korea Selatan dengan dilakukannya pengujian dua rudal balistik jarak pendek, yang merupakan pengujian ketujuh dalam bulan ini. Hal ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa dua rudal Korea Utara ditembakkan dari area pedalaman barat daya ibukota Pyongyang pada pukul 7:47 hingga 8 pagi, dan menempuh jarak sekitar 370 kilometer sebelum jatuh ke laut. Menurut militer Jepang, rudal-rudal tersebut terbang dengan lintasan yang tidak teratur dan mencapai ketinggian maksimum 50 kilometer, serta jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Meskipun latihan musim semi terbesar antara Amerika Serikat dan Korea Selatan sudah selesai beberapa minggu lalu, kedua negara tetap melanjutkan pelatihan untuk menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari Korea Utara.

 

(bbn)