Gelombang Protes Turki Imbas Penahanan Rival Erdogan
News
21 March 2025 19:48
Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Turki menahan Ekrem Imamoglu, pesaing utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam tindakan keras yang semakin meluas terhadap tokoh oposisi. Penangkapan ini mengguncang pasar dan meningkatkan ketegangan politik di negara tersebut.
Langkah ini diambil sehari setelah otoritas Turki mencabut ijazah universitas Imamoglu, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota (Walkot) Istanbul. Keputusan tersebut berpotensi menghalanginya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga
Imamoglu, yang berusia 54 tahun, adalah salah satu politisi paling populer di Turki dan dianggap sebagai pesaing kuat untuk kursi kepresidenan. Tahun lalu, ia mengalahkan kandidat pilihan Erdogan dalam pemilihan wali kota Istanbul dan dijadwalkan diumumkan sebagai calon presiden dari Partai Rakyat Republik (CHP), oposisi utama, pada Minggu (23/03/2025).
Imamoglu yang menjabat sebagai walikota Istanbul ditangkap di rumahnya pada Rabu (19/03/2025) pagi dan menjadi salah satu dari lebih dari 100 orang yang ditahan dalam penyelidikan dugaan penipuan, suap, dan pengelolaan organisasi kriminal, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan Istanbul. Di antara mereka yang ditangkap terdapat dua wali kota distrik di Istanbul, keduanya berasal dari partai Imamoglu.
Gubernur Istanbul memberlakukan larangan demonstrasi selama empat hari serta menutup sejumlah jalan di sekitar kantor polisi tempat Imamoglu kemungkinan akan ditahan. Beberapa platform media sosial dan aplikasi pesan, termasuk X, WhatsApp, dan TikTok, sempat dibatasi aksesnya di Turki, menurut laporan NTV.
(bbn)