Potret Unjuk Rasa Antipemerintah di Serbia
Redaksi
17 March 2025 19:51
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ratusan ribu orang berkumpul di pusat kota Belgrade, Serbia pada hari Sabtu (15/3/2025) untuk memprotes pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Aleksandar Vucic. Unjuk rasa ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Serbia baru-baru ini.
Para pengunjuk rasa datang dari seluruh negara Balkan untuk menuntut perubahan dalam pemerintahan serta akuntabilitas penuh atas insiden runtuhnya atap stasiun kereta api di Novi Sad pada November yang menewaskan 15 orang. Protes ini dimulai dari para mahasiswa dan kini melibatkan semakin banyak anggota oposisi yang menuduh Vucic dan sekutunya melakukan salah urus dan korupsi.
Baca Juga
Meskipun pengunduran diri Milos Vucevic sebagai perdana menteri pada Januari dan kepergian menteri-menteri penting lainnya, serta penangkapan pejabat pemerintah, kemarahan publik belum mereda. Vucevic tetap menjabat sebagai perdana menteri sementara karena Vucic belum memilih penggantinya.
Bentrokan terjadi selama dan setelah protes, dengan sekitar 50 orang terluka meski tidak ada yang parah, serta lebih dari 20 orang ditahan. Pada tahun 2014, Vucic membuka negosiasi mengenai keanggotaan Uni Eropa sambil mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia dan Tiongkok. Minggu lalu, ia juga menerima kunjungan Donald Trump Jr. di Belgrade.
(red)