Mogok Massal Hingga Rusuh, Jutaan Warga Prancis Demo Macron
News
20 January 2023 13:19
Bloomberg Technoz, Jakarta - Serikat pekerja Prancis menyerukan pemogokan baru pada 31 Januari nanti untuk meningkatkan mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menarik rencana menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun
Pemogokan yang dikoordinasi serikat pekerja membawa gangguan signifikan ke Prancis pada hari Kamis karena pekerja di sektor-sektor termasuk kereta api, sekolah, dan energi melakukan pemogokan. Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 1,1 juta orang ambil bagian dalam demo, termasuk 80.000 orang di Paris. Serikat pekerja memperkirakan jumlah peserta lebih dari 2 juta.
Baca Juga
“Reformasi ini tidak dapat diterima dan bertentangan dengan kepentingan penduduk. Para pekerja ingin pensiun dalam keadaan sehat,” kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Bloomberg News.
Pemogokan itu didukung oleh delapan serikat pekerja terbesar Prancis dan partai politik sayap kiri. Akibat aksi mogok yang terjadi pada Kamis kemarin, sejumlah transportasi mengalami gangguan. Sebagian besar kereta berkecepatan tinggi dibatalkan dan hanya sebagian kecil kereta regional yang beroperasi. Di Paris, sebagian besar jalur metro hanya beroperasi pada jam sibuk, kurang dari setengah tingkat jam operasi reguler. Maskapai diperintahkan oleh badan pemerintah yang bertanggung jawab atas penerbangan sipil, untuk memangkas 20% penerbangan di bandara Orly.
Keputusan Macron untuk melanjutkan reformasinya datang pada saat yang sulit bagi ekonomi Prancis karena bergulat dengan harga listrik yang melonjak tahun lalu dan ketika inflasi membebani rumah tangga dan bisnis. Dalam upaya untuk membangun konsensus, Macron telah menetapkan usia pensiun minimum yang diusulkan dalam usia 64 tahun, turun dari rencana awal yaitu 65 tahun, dan menteri pemerintah mengatakan bahwa mereka terbuka untuk mengubah rencana tersebut selama debat parlemen.
(dre/roy)