#1 | Prajogo Pangestu
Rp785,54 triliun (US$47,2 miliar)
Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan Prajogo Pangestu bernilai Rp785,54 triliun (US$47,2 miliar)
Prajogo Pangestu adalah pengusaha kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, pada 13 Mei 1944, berkewarganegaraan Indonesia. Pada masa Orde Baru, tepatnya 1969, ia masuk ke bisnis kayu melalui Burhan Uray, pemilik PT Djajanti Group.
Pada tahun 1977–1979, Prajogo Pangestu memulai usahanya sendiri. Prajogo Pangestu membeli CV Pacific Lumber Company dan mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Lumber Company. Selanjutnya, ia terus memperluas bisnisnya hingga tahun 1993, dengan keberhasilan melantai di Bursa Efek Indonesia dan berganti nama menjadi PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Prajogo Pangestu berstatus sebagai Komisaris Utama/ President Commissioner di perusahaan yang ia dirikan, PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Selain komisaris, Prajogo Pangestu juga merupakan pemegang saham terbesar BRPT dengan kepemilikan 66,89 miliar saham (71,36%). Sepanjang tahun 2025, harga saham BRPT melesat 280% yang turut membuat pundi–pundi kekayaan Prajogo Pangestu melejit signifikan nilainya.
Menurut kalkulasi Bloomberg, nilai kekayaan Prajogo Pangestu adalah Rp 785,54 triliun (US$ 47,2 miliar).
Melalui BRPT, Prajogo Pangestu juga menjadi pengendali di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Kepemilikan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di BREN adalah 64,67% atau setara dengan 86,51 miliar saham.
BREN adalah emiten yang tergolong baru di BEI pada tahun 2023, mencatatkan saham perdana pada 9 Oktober. Sejak IPO hingga perjalanan dua tahunnya, harga saham BREN melejit mencapai 1.185% dan terus menambah nilai kekayaan Prajogo Pangestu sampai dengan saat ini.






