#2 | Low Tuck Kwong
Rp402,76 triliun (US$24,2 miliar)
Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan Low Tuck Kwong bernilai Rp402,76 triliun (US$24,2 miliar)
Low Tuck Kwong adalah Presiden Direktur/ President Director PT Bayan Resources Tbk (BYAN) perusahaan yang ia dirikan. Low Tuck Kwong menggenggam 40,24% saham BYAN, dengan jumlah 13,41 miliar saham.
Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan pria kelahiran Singapura 17 April 1948, Low Tuck Kwong ditaksir mencapai Rp 402,76 triliun (US$ 24,2 miliar).
Pada 1972, Low Tuck Kwong memutuskan pindah ke Indonesia dan setahun kemudian mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang merupakan perusahaan konstruksi sipil. Pada 1992, Low Tuck Kwong mengucap sumpah setia dan menjadi Warga Negara Indonesia– WNI.
Jelang dekade 1980–an, tepatnya pada 1988, JSI melebarkan usaha ke bidang pertambangan. Pada 1997. Low Tuck Kwong memiliki tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal di Kalimantan, serta PT Dermaga Perkasapratama, operator terminal batu bara. Bisnis batu bara Low Tuck Kwong terus berkembang amat pesat hingga saat ini.
Sepanjang tahun 2024, produksi batu bara BYAN mencapai 56,9 juta ton. BYAN berada di peringkat 3 perusahaan batu bara nasional terbesar dalam hal produksi.
Kekayaan Low Tuck Kwong sebagian besar datang dari kepemilikannya atas saham BYAN. Dengan itu, pada tahun 2025, harga saham BYAN melemah 12,96% menyeret kekayaannya menguap di atas kertas, dan mengantarkan Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya nomor 2 di Indonesia.






