#5 | Anthoni Salim
Rp155,43 triliun (US$9,9 miliar)
Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan Anthoni Salim bernilai Rp155,43 triliun (US$9,9 miliar)
Anthoni Salim adalah penerus kerajaan bisnis yang telah dibangun oleh pengusaha Liem Sioe Liong atau Sudono Salim, yang merupakan pendiri perusahaan konglomerat Salim Group.
Saat ini, Salim Group yang dipimpin oleh Anthoni Salim sudah menggurita luas di berbagai sektor, hingga menjadikannya orang terkaya nomor 5 di Indonesia dengan taksiran kekayaan Rp155,43 triliun (US$9,9 miliar).
Adapun sebagian besar kekayaan Anthoni Salim berasal dari sahamnya yang ada di berbagai perusahaan. Termasuk perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, yaitu First Pacific.
Salim Group juga memiliki saham di perusahaan pertambangan melalui PT Amman Mineral Tbk (AMMN) dan produsen mie instan terbesar di Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Berdasarkan data Bloomberg, Anthoni Salim mengendalikan 45% saham First Pacific, 73% saham di Gallant Venture, 26% saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan 27% saham di PT Bank INA Perdana Tbk (BINA).
Berdasarkan data KSEI per 30 Oktober. Anthoni Salim tercatat menggenggam secara langsung saham 3 nama emiten. Pertama adalah PT Indoritel Makmur Internasional (DNET) dengan kepemilikan mencapai 25,3% saham, atau sejumlah 3,58 miliar setara dengan Rp16,14 triliun.
Kedua di PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan kepemilikan 11,12% atau sejumlah 265,03 juta saham setara dengan Rp9,14 triliun. Ketiga adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan kepemilikan 9% saham atau 5,51 miliar setara dengan Rp2,75 triliun.Dari 3 saham tersebut, total kepemilikan saham Anthoni Salim mencapai Rp28 triliun.
Adapun kekayaan Anthoni Salim sebagian besar datang dari pertumbuhan laju saham AMMN dan DNET. Sepanjang 2023, harga saham AMMN meroket mencapai 290%, sementara DNET menguat 8,7%.